Berita Boyolali Terbaru
Info Vaksinasi Boyolali : Demi Capaian 70 Persen, Sekali Suntik Langsung Siapkan Hampir 4 Ribu Dosis
Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond menyebut ada beberapa titik pelaksanaan vaksinasi dengan menyasar 3 800 dosis
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Vaksinasi di Kabupaten Boyolali diterget menjelang pergantian tahun 2022 bisa menembus angka 70 persen.
Untuk itu, gotong royong untuk percepatan vaksinasi ini diperlukan.
Seperti Polres Boyolali yang menggelar vaksin merdeka, Rabu (22/9/2021).
Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond menyebut ada beberapa titik pelaksanaan vaksinasi dengan menyasar 3.800 dosis
Baca juga: Tak Hanya GPH Paundra & GPH Bhre,Tapi Ada Sosok KRMH Roy yang Berpeluang Jadi Raja Mangkunegaran
Baca juga: Teka-teki Batu Giling Berlubang di Masaran, Warisan Masa Lampau, Tak Ada yang Berani Memindahkannya
"Kegiatan vaksinasi ini salah satu rangkaian kegiatan HUT Lalu Lintas yang ke 66," ungkap Morry.
Vaksinasi Merdeka, lanjut Kapolres, merupakan rangkaian Vaksinasi Merdeka yang digelar serentak di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan di Boyolali ada dibeberapa titik lokasi lokasi.
“Ini sekaligus dalam rangka HUT Lalu Lintas,” jelasnya
Dia menyebut pasokan vaksin ke Polres Boyolali sudah mulai lancar sejak 10 September Lalu.
Vaksin tersebut lalu disebarkan lagi ke tim vaksin tingkat desa.
Dia menyebut saat ini capaian vaksinasi sudah 44 persen.
“Bahkan, data di Polres sudah mencapai 49 persen. Dan ini sebagai upaya untuk mencapai target capaian 60 persen- 70 persen hingga akhir tahun nanti,” ujar dia.
pihaknya juga menjalin kerjasama dengen TNI guna percepatan vaksinasi. Hal ini juga didukung ketersediaan vaksin dengan jumlah yang banyak.
Bahkan, pihak Kodim Boyolali akan melibatkan 10 perwira siswa TNI dengan basik pendidikan kedokteran untuk melakukan vaksinasi.
Mereka akan digabungkan dengan mahasiswa kedokteran binaan Polres Boyolali sebagai vaksinator.
“Nanti akan dibentuk 10 tim dengan sasaran vaksinasi daerah Boyolali bagian utara," kata Morry
Pihaknya mendapatkan alokasi sebanyak 55 dosis vaksin untuk masyarakat.
“Sasaran kita adalah wilayah utara. Seperti wilayah Kecamatan Wonosegoro, Juwangi, Wonosamodro, Andong, Klego, Nogosari dan Karanggede," imbuh dia.
Vaksinasi Sasar Siswa
Capaian Vaksinasi tingkat SMA di Boyolali terbilang masih rendah.
Baru 30 persen saja dari target sebanyak 35.226 siswa.
Kepala Cabang Dinas (Cabdin) V Disdikbud Jawa Tengah, Sadimin mengatakan, vaksinasi terhadap pelajar tingkat SMA di Boyolali terus digenjot.
Baca juga: Daerah Lain Sudah Gelar Sekolah Tatap Muka, Kenapa Wonogiri Belum? Ini Alasannya
Baca juga: Vaksinasi Pelajar SMA di Wonogiri Segera Rampung, Disusul Pelajar SMP, Siap Sekolah Tatap Muka?
Dari sebanyak 35.226 siswa SMA/SMK baik negeri maupun swasta yang menjadi sasaran vaksinasi. Namun, baru sekitar 32 persen siswa yang mendapatkan vaksinasi.
“Dari target 35.226 sasaran baru 11.535 siswa SMA/SMK yang sudah mendapat vaksin,” ujarnya, Selasa (219/2021).
Capaian vaksinasi itu terdiri dari 6.039 siswa SMA dan 5.496 siswa SMK.
Baca juga: Tempat Wisata di Sragen Batal Dibuka, Bupati Yuni : Kita Masih Fokus Awasi Sekolah Tatap Muka
Cabdin V juga menggandeng Dinkes dan TNI/Polri dalam percepatan vaksinasi jenjang SMA/SMK terhadap 23 ribu siswa lainnya yang menunggu jadwal vaksinasi.
Di sisi lain, pihaknya juga telah memberikan izin terhadap sekolah untuk melakukan uji coba PTM. Saat ini sudah ada 30 sekolah yang mulai tatap muka.
30 Sekolah itu terdiri dari enam sekolah yang menggelar PTM terbatas, dan 24 SMA/SMK yang menggelar ujicoba PTM.
Baca juga: Jokowi Pantau Vaksinasi Pelajar di SMAN 1 Kartasura Besok, Sekolah Siapkan Tenda Merah Putih
Untuk jenjang SMA PTM terbatas digelar di SMAN 1, SMAN 2 dan SMA Pradita Dirgantara. Sedangkan PTM terbatas jenjang SMK, yakni SMKN 1 Boyolali, SMKN 1 Mojosongo serta SMKN 1 Musuk.
Sedangkan 24 SMA/SMK yang mendapat izin ujicoba PTM yakni SMAN 3 Boyolali, SMAN 1 Teras, SMAN 1 Klego, SMAN 1 Karanggede, SMAN 1 Andong, SMAN 1 Ngemplak, SMAN 1 Wonosegoro, SMAN 1 Cepogo dan SMA Islam Sudirman 2.
Kemudian untuk jenjang SMK yakni, SMKN 1 Banyudono, SMKN 1 Sawit, SMKN 1 Kemusu, SMKN 1 Nogosari, SMKN 1 Klego, SMKN 1 Wonosegoro, SMKN 1 Juwangi, SMK Bhinneka Karya 1, SMK Dwija Dharma, SMK Kesehatan Donohudan, SMK Maarif NU 2, SMK Muhammadiyah 1 Sambi, SMK Bhakti Karya Simo, SMK Ganesha Tama Boyolali dan SMK Bhinneka Karya Simo.
Kepala SMKN 1 Banyudono Suyatna mengatakan vaksinasi telah dilakukan pada Senin - Selasa (20-21/9) dengan total 1.064 sasaran. Selain meningkatkan imunitas komunal, vaksinasi mejadi bagian untuk persiapan ujicoba PTM.
"Kita sudah mendapat izin ujicoba PTM mulai Senin (20/9) sampai 1 Oktober nanti. Setelah itu akan dilakukan evaluasi," terangnya.
Dalam ujicoba ini, hanya 30 persen saja yang bisa mengikuti PTM. Sekolah mengakali dengan membuat beberapa sesi dalam sehari. Satu sesi hanya diikuti satu jenjang kelas, dan dilanjutkan jenjang lainnya sesuai jadwalnya. Suyatna mengaku, PTM memang sudah dinantikan siswa dan guru.
"Untuk pembelajaran praktikum dan praktik kerja lapangan (PKL) mulai dilakukan. Sedangkan teknis dan prokes selama PKL diserahkan ke industri tempat magang. Mereka mengikuti aturan industri termasuk sistem kerjanya," pungkasnya. (*)