Berita Sukoharjo Terbaru
Aturan Terbaru ke Pesta Nikah di Sukoharjo : Tamu Boleh Capai 100 Orang, Tapi Sudah Jalani Vaksinasi
Dari Instruksi Bupati Sukoharjo tentang penerapan PPKM Level 2, masyarakat bisa mengundang 100 tamu jika hajatan di lakukan di rumah.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Uniknya penyelenggaraan itu dilakuan dalam satu waktu di hari yang sama Minggu (11/7/2021).
Baca juga: Sragen Kota Gelap Gulita, Jalan Sukowati Dimatikan Pukul 20.00-22.00 WIB Gegara PPKM Dilanggar Warga
Baca juga: Minggu Pertama Gerakan Sukoharjo di Rumah Saja: 4 Hajatan, Lomba Mancing dan Burung Dibubarkan
Dari setiap lokasi hajatan, Satpol PP melakukan pembubaran sesui arahan SE Wali Kota Nomor 067/2083 tentang PPKM Darurat Covid-19 di Solo.
"Aturan dalam melakukan acara pernikahan cukup dengan prosesi akad dengan maksimal 30 orang di dalamnya," jelasnya kepada TribunSolo.com, Senin (12/7/2021).
"Walaupun telat laporannya tidak apa-apa tetap kita tindak lanjut dan mendapati gelaran hajatan sudah pasang tenda hingga kursi dijejer, tetap kami bubarkan," ungkapnya.
Saat disinggung terkait fungsi Jogo Tonggo yang kurang maksimal karena masih ada warga yang nekat mengelar hajatan saat PPKM Darurat Covid-19 berlangsung.
"Di lapangan sudah dilalukan pengawasan dan patroli setiap hari tapi kalau soal, kenyataan masih ada laporan walaupun sedikit terlambat," ungkapnya.
Walaupun demikianlah, pihaknya berharap masyarakat bisa menahan untuk melakukan pembatasan aktivitas.
"Kalau dari hasil rapat jika angka Covid-19 masih naik dan warga tidak mau bersabar kemungkinan bisa diperpanjangnya PPKM Darurat," ungkapnya.
Baca juga: Kamu Isolasi Mandiri di Rumah? Ini Cara Dapat Makanan Gratis & Cara Berdonasi ke Dapur Umum Sragen
Nakes Meninggal Dunia
Puluhan tenaga kesehatan memberikan penghormatan terakhir saat jenazah staf PMI Solo, Risma Dwi Annisa (25) dibawa ke pemakaman.
Tenaga kesehatan yang bertugas di Unit Donor Darah di antaranya menangani pendonor konvelesen itu tutup usia karena terpapar Covid-19 bersama bayinya.
Adapun para rekan-rekannya di tenaga kesehatan, berjajar rapi di depan kantor PMI Solo di Jalan Kolonel Sutarto, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Senin (12/7/2021).
Suasana itu pun tampak haru karena ambulans yang membawa jenazah 'pejuang kesehatan' berjalan pelan di antara barisan para tenaga kesehatan.
Baca juga: PPKM Darurat, Mayoritas PKL di Sentra Kuliner Brigjen Katamso Sragen Pilih Tutup, Meja Dipenuhi Debu
Baca juga: Boyolali Belum Lepas dari Jeratan Corona, Pemkab Buat Tempat Isolasi Terpusat, Tampung 87 Pasien OTG
Di antaranya mereka meletakkan tangan kanan di dada sebagai bentuk penghormatan.
CEO PMI Solo, Sumartono Hadinoto menjelaskan, prosesi tersebut sebagai penghormatan untuk tenaga kesehatan yang selama ini berada di garda terdepan.