Berita Sukoharjo Terbaru
Aturan Terbaru ke Pesta Nikah di Sukoharjo : Tamu Boleh Capai 100 Orang, Tapi Sudah Jalani Vaksinasi
Dari Instruksi Bupati Sukoharjo tentang penerapan PPKM Level 2, masyarakat bisa mengundang 100 tamu jika hajatan di lakukan di rumah.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tenaga kesehatan yang berjajar pun mengunakan standard protokol Covid-19.
Sekitar pukul 11.00 WIB tadi, nampak para petugas lainya tak bisa membendung kesedihannya.
"Dia adalah petugas penyadap darah yang sangat luar biasa semangat membatu sesama, walaupun dalam keadaan hamil" ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Sumartono menyampaikan Risma telah menjalani perawatan di RSUD Dr Moewardi Solo.
Usai melahirkan anak pertama pada Minggu (11/6/2021), Risma ikut meninggal dunia di hari yang sama.
"Tuhan berkehendak lain, ibu dan bayinya telah gugur setelah selama 7 hari berjuang melawan paparan COVID-19," ungkapnya.
Sementara itu, sekarang ada 20 lebih Nakes kami terpapar Covid-19, dan melakukan Isolasi terpusat di Akbara Solo.
Kabar Duka
Kabar duka datang dari PMI Kota Solo, satu tenaga kesehatan (nakes) mereka meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Nakes tersebut meninggal setelah melahirkan pada Minggu (11/6/2021), bayinya juga diketahui meninggal.
Menyusul pada hari ini, Nakes berinisial RDA meninggal dunia pagi tadi hari di RSUD Dr Moewardi Solo.
Baca juga: Sudah Terlanjur Viral, Ternyata Kimia Farma Sukoharjo Batal Layani Vaksinasi Corona Mandiri Hari Ini
Baca juga: Daftar Lengkap Lokasi Isolasi Terpusat dan Daya Tampung Pasien Corona di Solo: Berikut Rinciannya
CEO PMI Solo, Sumartono Hadinoto, membenarkan akan kabar duka terebut.
“Hari ini kami PMI Kota Surakarta (Solo) berduka, salah satu nakes kami hari ini dipanggil Tuhan setelah melahirkan. Kemarin bayinya terlebih dahulu dipanggil Tuhan dan hari ini ibunya,” ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Senin (12/7/2021).
Prosesi pemakaman diketahui telah selesai dilakukan dengan protokol Covid-19.
Baca juga: Apa Itu Kappa dan Lambda? Varian Baru Virus Corona yang Bikin Ilmuwan Khawatir Selain Varian Delta
Sebagai penghormatan terakhir, jenazah dilewatkan depan PMI Solo sebelum dibawa ke tempat pemakaman.
Dalam kesempatan itu, Pihaknya merasa sangat kehilangan akan sosok RDA.
"Dia adalah relawan pengambil darah yang sangat luar biasa membantu sesama," ungkapnya.
"Sekarang ada 20 lebih Nakes kami terpapar Covid-19, dan melakukan Isolasi terpusat di Akbara Solo," ungkapnya.
Untuk itu, Sumartono menghimbau masyarakat untuk untuk bergotongroyong menerapkan 5 M dengan ketat. (*)