Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Dicari Polisi: Pria Berinisial A, Otak 'Dukun' Penggandaan Uang Hingga 5 Kali Lipat di Wonogiri

Polres Wonogiri masih berusaha memburu seorang pelaku penipuan dan penggelapan uang di Wonogori. 

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Tri Widodo
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Pelaku penipuan yang mengaku sebagai dukun dan bisa menggandakan uang di Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Polres Wonogiri masih berusaha memburu seorang pelaku penipuan dan penggelapan uang di Wonogori. 

Pelaku tersebut merupakan otak dibalik aksi penipuan dan penggelapan uang dengan modus penggandaan uang. 

Sebelumnya, Polres Wonogiri telah mengamankan dua orang tersangka dalam kasus itu.

Keduanya Warno alias Heri (33) warga Kecamatan Banjarsari, Kota Solo dan Kemis alias Wali (44) warga Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. 

Kedua tersangka melakukan praktik bisa menggandakan uang menggunakan ritual, melalui perantara dukun.

Baca juga: Nasib Apes Warga Batam, Jauh-jauh ke Wonogiri Malah Kena Tipu Rp 100 Juta: Modus Gandakan Uang

Baca juga: Ucapan Nenek Trimah saat Ditelepon Anak Kandung Usai Kisahnya Viral: Kamu Buang Aku Ya?

Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto mengatakan kedua tersangka memiliki perannya masing-masing. 

"Yang bertindak sebagai dukun tersangka Kemis alias Wali, sedangkan Warno alias Heri bertugas sebagai penjemput korban ke tempat ritual," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Rabu (3/11/2021). 

Menurut AKBP Dydit, masih ada seorang tersangka yakni A, yang merupakan otak dibalik tindak kejahatan tersebut. 

Namun, polisi masih mencari keberadaannya, dengan identitas yang sudah dikantongi.

Baca juga: Ruang Ganti Panas, Kursi Nuno Espirito Santo Tak Aman, Tottenham Hotspur Kembali PDKT ke Fonseca ?

Aksi sindikat penggandaan itu terungkap, setelah menipu seorang warga Kabupaten Batam, pada Senin (25/10/2021) lalu. 

Warga Batam, yang diketahui bernama Yakob bertemu di Hotel Daifan Wonogiri untuk menggandakan uang, dengan menyerahkan uang tunai senilai Rp 100 juta. 

Kemudian, tersangka Wali dan Heri melakukan ritual kejawen, yang mengatakan bisa menggandakan uang hingga 5 kali lipat. 

Kedua tersangka kemudian menyerahkan bungkusan plastik, yang sebelumnya telah mereka siapkan.

Baca juga: Ternyata di Mojosongo Jadi Gudang Produksi Uang Palsu, Total yang Dibawa Polisi Ada Setengah Miliar

"Dalam bungkusan plastik itu berisi potongan kertas berwarna merah muda mirip uang pecahan Rp 100.000, juga ada uang asli total Rp 400.000," jelasnya. 

Kemudian, uang Rp 100 juta yang diterima dibagi-bagi, masing-masing orang kebagian Rp 28.500.000.

"Dari kedua tersangka, uang tersebut kemudian dibelikan handphone, serta masih ada sisa uang masing-masing Rp 23.000.000, yang kemudian kita amankan sebagai barang bukti," terangnya. 

Keduanya berhasil dibekuk, dimana Warno alias Heri diamankan pada di daerah Bibis, Kota Solo pada Rabu (27/10/2021). 

Sedangkan, Kemis alias Wali yang bertindak sebagai dukun, dibekuk sehari setalah penangkapan Warno alias Heri, di daerah Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. 

"Keduanya kita sangkakan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP, dengan ancaman lebih dari 5 tahun," pungkasnya

Korban Warga Batam 

Nasib apes dialami warga Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Riau. 

Yakob Haprekunary (46) jauh-jauh datang ke Kabupaten Wonogiri malah jadi korban penipuan dan atau penggelapan uang.

Sebelumnya, Yakob mendapatkan informasi dari seseorang yang diketahui bernama Agus, yang memiliki kenalan dukun yang bisa menggandakan uang.

Baca juga: Modal Rp 500.000 untuk Beli 37 Lembar Uang Palsu di Facebook, Pria Ini Ditangkap saat Akan Jual Lagi

Baca juga: Fantastis! Uang Palsu di Boyolali Ternyata Paling Banyak di Solo Raya, Capai 8 Ribu Lembar Lebih

Tertarik dengan ajakan tersebut, pada Senin (25/10/2021) lalu, Yakob datang ke Wonogiri dan janjian bertemu di Hotel Diafan.

Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto mengatakan di hotel itulah sebuah ritual yang diyakini bisa menggandakan uang dilakukan. 

"Korban bertemu dua orang, dan langsung menyerahkan uang sebesar Rp 100 juta kepada tersangka, yang nanti dijanjikan uangnya bisa dilipatgandakan," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Rabu (3/10/2021).

Baca juga: Penampakan Uang Palsu Setengah Miliar di Boyolali : Masih Baru,Terlihat Nyaris Sama dengan Uang Asli

Kemudian, ritual dilakukan dengan menggunakan semacam ubo rampe. 

Setelah ritual selesai, Yakob diberikan bungkusan plastik, dan dukun tersebut mengatakan uang sudah digandakan sebanyak 5 kali lipat. 

"Setelah diberikan bungkusan itu, Yakob dilarang membuka, bungkusan plastik hanya boleh dibuka oleh petugas teller bank," katanya.

Baca juga: Edarkan Uang Palsu Jelang Lebaran, 3 Orang Diamankan Polres Karanganyar

Datanglah Yakob ke salah satu bank di Wonogiri, yang kemudian menyerahkan bungkusan plastik tersebut ke petugas bank. 

"Setelah dibuka ternyata isinya hanya potongan kertas berwarna pink mirip uang pecahan Rp 100 ribu, selain itu juga ada uang asli Rp 400.000," jelasnya. 

Kemudian, Yakob mencari dukun tersebut, namun sudah menghilang. (*) 
 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved