Kuliner Solo
Kuliner Enak Wonogiri: Bakso Gajah Mungkur, Pertahankan Resep Puluhan Tahun
Salah satu kuliner andalan yang ada di Kabupaten Wonogiri adalah Bakso. Walaupun bukan kuliner asli asal Wonogiri, Bakso Wonogiri sangat populer.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Salah satu kuliner andalan yang ada di Kabupaten Wonogiri adalah Bakso.
Walaupun bukan kuliner asli asal Wonogiri, Bakso Wonogiri sangat populer di kalangan masyarakat, selain rasanya, bakso Wonogiri juga sangat gampang dijumpai dimanapun.
Bahkan, saking terkenalnya, banyak warung bakso di kota-kota lain menamai lapaknya dengan nama Bakso Wonogiri.
Baca juga: Kuliner Enak di Solo, Makan Durian di Duren Raya: Tak Ribet, Buah Sudah Dikupas
Baca juga: Kuliner Enak di Sragen : Sup Matahari Ala Wiludjeng Katering, Menu Sehat untuk Pejuang Diet
Bila berkunjung ke Wonogiri, akan sangat sulit mencari warung bakso yang rasanya kurang nendang, sebab penjual bakso asli Wonogiri sangat royal dalam meracik baksonya.
Salah satu bakso yang direkomendasikan oleh TribunSolo.com adalah warung Bakso Gajah Mungkur.
Letaknya berada di sekitar kota, tepatnya di selatan Kantor Pegadaian Wonogiri. Menu yang disajikan yakni Bakso dan Mie Ayam.
Seporsi bakso lengkap dengan mie kuning ataupun bihun ataupun keduanya dibanderol seharga Rp 17 ribu. Wartawan TribunSolo langsung memesan menu tersebut.
Baca juga: Aturan PPKM Sudah Dilonggarkan, Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso Sragen Masih Sepi
Dalam semangkuk terdapat empat butir bakso kecil dan satu bakso urat yang berukuran hampir empat kali lipat bakso kecil itu.
Juga dilengkapi dengan mie kuning serta bihun dan juga cuilan kecil balungan sapi yang melengkapi sajian nikmat itu.
Dari kuahnya, seruputan pertama langsung terasa gurih dan rasa kuat khas kaldu daging sapi. Masuk ke sajian utama, bakso tersebut terasa sangat didominasi oleh daging.
Di setiap gigitan, sangat terasa daging sapi yang digunakan sebagai bahan utama, nyaris tak ada rasa tepung, sangat dominan rasa daging.
Walaupun sebagai pelengkap, mie yang disajikan bersama bakso dan kuah juga sangat enak, sangat lembut sehingga pas untuk menemani tekstur bakso yang kenyal.
Baca juga: Kuliner Enak di Sragen : Sup Matahari Ala Wiludjeng Katering, Menu Sehat untuk Pejuang Diet
"Kami memakai daging sapinya super," kata Mulyadi, pemilik warung bakso itu.
Mulyadi juga menerangkan sedikit resep bakso yang ia jual. Setiap lima kilogram daging sapi hanya ia campur dengan seperempat kilogram campuran tepung.
Resep itu ia pertahankan sejak tahun 1993 lalu hingga sekarang, maka tak salah jika warungnya menjadi salah satu jujugan warga yang ingin makan bakso. (*)