Fakta Mengejutkan di Situs Watugenuk Boyolali : Batu Gamelan yang Terbilang Langka Sudah Hilang

BPCB Jateng berencana memindahkan Lingga ke Prambanan, Klaten tetapi Sri Yono menolak dan memilih merawatnya di pura kecil miliknya.

Setelah sepakat, berita acara penitipan batu lingga dilakukan.

Pasca penggalian pertama, situs Watugenuk masih digunakan untuk peribadatan umat Hindu.

"Awal mulanya pada 2012-2014 ada tiga rohaniawan Hindu yang saya antar untuk sembahyang di sini bersama saya," jelasnya

"Lalu penggalian kedua dilakukan tahun ini, ditemukan tiga Candi Perwira. Lantas ada lima baru yang dititipkan. Yakni dua baru pipi tangga pintu masuk kiri dan kanan dan tiga batu ukir yang mungkin untuk pagar," jelasnya.

Lalu pada penggalian 2021 ada enam batu candi yang diamankan di rumah warga Dukuh Pisah.

Enam batu yang diamankan yakni, Lingga, dua batu pipi tangga pintu masuk berukir naga, dan tiga batu ukir untuk pagar.

Misteri Situs Watugenuk

Banyak misteri yang terjadi di situs Watugenuk, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.

Setelah kemunculan dua bungkusan mirip pocong, ternyata ada mitos arca Lembu Andini yang konon membawa petaka bagi sapi-sapi warga desa tersebut.

Warga pernah mendengar suara gamelan semalaman di situs itu.

Bahkan saat listrik di wilayah itu mati, di situs malah terlihat gemerlap.

Baca juga: Pernah Viral di Kudus, Kini di Boyolali Ada Temuan Bungkusan Pocong, Isinya Paku Diduga Untuk Santet

Baca juga: Penemuan Aneh Bungkusan Kain Kafan Menyerupai Pocong di Boyolali : Isinya Penuh Paku, Untuk Apa?

Warga sekiyar, Sri Yono mengatakan, fenomena aneh itu terjadi sekitar 2 tahun lalu, yang membuat banyak orang terkejut.

Di mana, sejak malam menjelang tiba-tiba listrik di kawasan Dukuh Watugenuk ini tiba-tiba padam.

Kemudian di Situs Watugenuk yang terdapat bangunan candi itu malah terang benderang.