Berita Wonogiri Terbaru
Kepercayaan Warga Giriwoyo Wonogiri Jadi Langganan Banjir : Hanya 'Luweng' yang Bisa Bikin Air Surut
Belasan orang di Tameng RT 2 RW 1 Kelurahan Girikikis, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Klaten terisolir akibat banjir.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Belasan orang di Tameng RT 2 RW 1 Kelurahan Girikikis, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Klaten terisolir akibat banjir.
Sebab, satu-satunya akses jalan yang ada di wilayah itu tergenang banjir karena luweng yang berada di sana tersumbat.
Setidaknya ada 19 jiwa yang terisolir akibat banjir itu, praktis aktivitas sehari-harinya terganggu.
Warga Suripem (70) mengaku, wilayahnya memang menjadi langganan banjir saat memasuki musim penghujan.
Baca juga: Detik-detik Dramartis, Sopir Innova yang Terjepit Usai Kecelakaan di Jalan Solo-Jogja Ditolong Warga
Baca juga: Innalillahi, Korban Kecelakaan Bus Rela di Sumberlawang Bertambah : Dirawat di RS Solo,Sempat Kritis
Meskipun begitu, harapannya dan tetangga yang juga terdampak tak muluk-muluk, bagi mereka yang paling penting lobang luweng ditemukan.
"Biar airnya bisa mengalir, ini kan buntet sehingga tersumbat," kata dia kepada TribunSolo.com, Jumat (12/11/2021).
Menurutnya, walau air tidak sampai memasuki rumah, itu sudah cukup menganggu aktivitasnya sehari-hari.
Praktis jalan yang biasa dilaluinya apabila akan pergi ke lahan pertanian maupun warung untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari tertutup.
Meskipun begitu, dia mengaku beberapa kali nekat untuk menerabas genangan air itu.
"Semoga lancarlah, jangan sampai ke rumah. Orang nggak sampai rumah saja susahnya minta ampun, mau wira-wiri susah," ujarnya.
Tak hanya itu, Suripem mengaku apabila ingin berbelanja ke warung untuk kebutuhan sehari-hari, juga sangat kesulitan.
"Susah jalannya, mau ke tegal atau ke warung sama saja. Terkepung, mau ke barat tidak bisa, mau ke utara tidak bisa," jelasnya.
Koordinator Relawan Srikandi Kecamatan Giriwoyo, Welas Handayani mengatakan warga yang terisolir itu sudah diberi bantuan logistik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPDB Wonogiri.
Selain itu, kata Welas, juga ada bantuan logistik dari salah satu lembaga amal.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Jalan Raya Solo-Jogja : Truk Terbang Lewati Median, Hantam Pajero & Innova
Salahkan Luweng
Akhirnya terungkap, jika banjir yang menyebabkan warga di Kelurahan Girikikis, Kecamatan Giriwoyo terisolasi karena luweng.
Luweng merupakan lobang penuh misteri yang bisa sewaktu-waktu amblas sendirinya sehingga air mengalir ke sungai bawah tanah itu.
Staf Kelurahan Girikikis, Sriyono, menyebut genangan air di dua tempat itu disebabkan oleh luweng yang tersumbat.
"Disini ada tiga luweng, berjejer tiga. Debit airnya terlalu besar, air hujan dari daerah yang lebih tinggi arahnya ke sini. Disamping itu, masih banyak sampah dari pertanian," terang dia, Jumat (12/11/2021).
Baca juga: Viral Wanita Kaget Kamarnya Berubah Jadi Kolam dalam Semalam, Dipenuhi Ratusan Ikan Akibat Banjir
Baca juga: Banjir di Giriwoyo Wonogiri, Relawan Sebut Ada 19 Warga Terisolasi: Termasuk Balita dan Lansia
Pantauan lapangan TribunSolo.com, di Tameng RT 02 RW 01, di sana terdapat tujuh KK dengan 19 jiwa yang menempati wilayah terisolir itu.
Wilayah itu terisolir karena satu-satunya akses jalan masih terendam.
Sementara itu, di Jambewangi, menurut Sriyono, air sudah mulai surut, sehingga aktivitas warga mulai berangsur seperti biasa.
Di Jambewangi juga terdapat 4 KK yang sempat terdampak genangan, totalnya ada 19 jiwa yang tinggal di sana.
"Kalau di Jambewangi sudah mulai turun airnya. Sementara disini (Tameng) tadi sempat turun, ada hujan naik lagi," kata dia.
banjuar Sejak Kemarin
Sejumlah daerah di Kabupaten Wonogiri diguyur hujan dengan intensitas yang cukup lama.
Akibatnya, banjir terjadi di beberapa wilayah, salah satunya di Kecamatan Giriwoyo.
Koordinator Relawan Srikandi Kecamatan Giriwoyo, Welas Handayani, menuturkan bahwa terjadi banjir di wilayah Jambewangi RT 04 RW 01, Kelurahan Girikikis, Giriwoyo usai diguyur hujan sejak Rabu (10/11/2021) sore.
Baca juga: Hujan Deras, Dua Jembatan di Jalan Alternatif Penghubung Eromoko-Giriwoyo Sempat Tergenang Banjir
Baca juga: Kisah di Balik Viral Emak-emak Usia 60 Tahun Mendaki Gunung Bersama Anak, Aksinya Banjir Pujian
"Penyebabnya banjir ini karena ada luweng yang tersumbat," terang dia kepada TribunSolo.com, Kamis (11/11/2021).
Setidaknya ada empat rumah warga yang terisolasi hingga Kamis siang akibat banjir itu. Ada 19 warga yang berada di sana, termasuk balita dan lansia.
Kandang ternak warga pun juga tak luput dari banjir ini. Banjir juga terjadi di sekitar kantor kelurahan dan lahan pertanian yang ada disana.
"Hujannya cukup deras, lahan pertanian yang yang tergenang luasnya sekitar 8.5 hektar," kata dia menjelaskan.
Baca juga: Kronologi Pemancing Tenggelam di Sungai Gembong Karanganyar: Tiba-tiba Banjir Datang
Sebaknya tujuh KK yang ada di Lingkungan Tameng juga terisolir. Meskipun demikian dipastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.
Warga setempat dan relawan juga telah bergotong royong mengirimkan makanan kepada masyarakat yang terdampak.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Giriwoyo, Fuad Wahyu Pratama, menuturkan pihaknya telah melakukan edukasi ke masyarakat guna meningkatkan kewaspadaan bila ada dampak lebih luas.
"Sampai saat ini ada satu warga diungsikan. Dibawa ke rumah kerabatnya karena kondisi kurang sehat," kata Camat. (*)