Berita Karanganyar Terbaru
Rem Blong & Ogah Tabrak Kendaraan Lain, Sopir Truk Ini Terpaksa Masuk ke Jurang, Beruntung Selamat
Nasib nahas menimpa warga Kabupaten Karanganyar, karena truk yang dibawanya terperosok ke jurang sedalam 4 meter, Senin (20/12/2021)
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Nasib nahas menimpa warga Kabupaten Karanganyar, karena truk yang dibawanya terperosok ke jurang sedalam 4 meter, Senin (20/12/2021)
Beruntung si sopir Agung (24) warga Desa Tugu, Kecamatan Jumantono selamat.
Kasi Humas Polres Karanganyar, Iptu Agung Purwoko, mengatakan bahwa kecelakaan tunggal tersebut terjadi di kawasan Polokarto-Jumantono.
"Awalnya, truk tersebut akinya tekor sehingga tidak bisa di starter," kata dia kepada TribunSolo.com.
Setelahnya, truk tersebut didorong dengan menggunakan forklift dan akhirnya bisa dinyalakan.
Dari situlah kejadian nahas truk bernomor polisi B-9519-KOA itu bermula.
Truk tersebut setelah berhasil menyala, kata dia, tapi tidak bisa dikendalikan karena rem angin belum terisi penuh, sehingga rem menjadi blong.
Menurutnya, sopir truk tersebut tidak mau mengambil risiko menabrak kendaraan lain yang sedang melintas di jalur tersebut.
Baca juga: Ratusan Perangkat Desa Wonogiri Resmi Dilantik, Pemkab : Tak Ada Satupun yang Mengundurkan Diri
Baca juga: Viral Korban Kecelakaan Nagreg Diduga Dibuang ke Sungai, Ayah Korban Sakit Hati: Kayak Anjing Saja
"Sopir berinisiatif membuang setir dan truk tersebut masuk ke dalam jurang dengan kedalaman lebih kurang 4 meter," terang dia.
Kendati demikian, Agung memastikan bahwa tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam kejadian kecelakaan tunggal tersebut.
"Disebabkan karena lupa mengisi rem angin, human error. Kerugian hanya materiil pada kendaraan yang mengalami rusak ringan," tandas dia.
Motor vs Motor
Kecelakaan maut di Wonogiri bisa menjadi pelajaran untuk para orang tua agar lebih memperhatikan anaknya.
Jangan biarkan anak di bawah umur membawa sepeda motor sendiri.
Hal ini agar tidak mengalami kejadian yang sama seperti kecelakaan di jalan Desa Manjung, Kecamatan Wonogiri.
Seorang pelajar laki-laki asal Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri meninggal dunia usai mengalami kecelakaan.
Kecelakaan yang mengakibatkan AG (14) meninggal tersebut terjadi Sabtu (18/12/2021), sekitar pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Sosok Korban Kecelakaan di Mojosongo Solo: Seorang Sales Kosmetik Punya Anak Usia 4 Tahun
Tabrakan ini melibatkan dua pelajar yang sama-sama masih berseragam.
Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Marwanto, menjelaskan korban meninggal dunia usai mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala.
Marwanto mengatakan, kecelakaan maut tersebut melibatkan dua sepeda motor Suzuki Satria FU tanpa nopol dan Honda Vario nopol AD 2643 TR.
"Dua kendaraan itu bersama-sama berjalan dari arah barat ke timur atau arah Manjung menuju ke Kasihan. Di sekitar TKP ada simpang tiga," terang dia.
Kronologi bermula saat Suzuki Satria yang dikendarai korban AG (14) memboncengkan rekannya yang sesama pelajar, AMM (14) warga Desa Sonoharjo, Kecamatan Wonogiri, berjalan dari barat.
Saat bersamaan, motor lainnya yakni Honda Vario yang dikendarai BN (13) yang diketahui juga masih berstatus pelajar juga berjalan dari arah barat.
Sesampainya di lokasi kejadian yang juga di Simpang Tiga, kata Marwanto, motor Honda Vario yang berada di depan berbelok ke arah kanan.
"Dari arah belakang, melaju Suzuki Satria FU itu. Kemungkinan mau mendahului akan tetapi motor di depan sudah berbelok," ujarnya.
Akibatnya, tabrakan tidak bisa dihindarkan.
Nahasnya, korban saat itu yang diperkirakan pulang dari sekolah tidak memakai pelindung kepala atau helm.
"Pengendara Satria meninggal di RSUD, luka parah di kepala dan kedua tangan lecet. Sementara pemboncengnya saat ini juga masih dirawat. Luka di kepala juga," imbuh Marwanto.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. Diperkirakan saat itu posisi motor berjalan dengan sangat kencang.
Terlebih, Suzuki Satria FU juga dalam keadaan tidak standar. Banyak bagian yang dipereteli dan menggunakan ban kecil.
Atas kejadian tersebut, dia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara dan juga selalu melengkapi persyaratan keamanan saat di jalan.
"Untuk orang tua juga, mereka inj yang punya peran utama dalam pengawasan. Apalagi korban masih di bawah umur," tandas dia. (*)