Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Kakek di Karanganyar Ini Lemas, Pulang ke Rumah Uang Puluhan Juta Hasil Jerih Payahnya Sudah Raib

Pencurian secara beruntun terjadi di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, sehingga mengakibatkan warga merana.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribunnews/Jeprima
ILUSTRASI : Uang puluhan juta rupiah. 

Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Jelang Musim Giling Tebu, Harga Gula Pasir di Sragen Mulai Merangkak Naik, Kini Sudah Naik Rp 400

Baca juga: Viral Kisah Sopir Ambulans Rela Gendong Pasien Menuju Rumah Sakit Gara-gara Jalan Rusak Parah

"Iya benar, awalnya korban datang ke sawah sekitar pukul 05.30 WIB untuk memasang mesin diesel," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (7/1/2022).

Lanjut Suwarso, setelah dihidupkan, mesin diesel tersebut ditinggal di pematang dawah kemudian Mardi pulang ke rumah.

"Kemudian, sekira pukul 10.00 WIB, ketika korban hendak mengisi bensin, ternyata diketahui mesin diesel sudah tidak berada di tempat semula," jelasnya.

"Kemudian, korban menanyakan perihal hilangnya mesin diesel miliknya kepada orang di sekitar lokasi kejadian, namun tidak ada yang mengetahui keberadaan mesin," tambahnya.

Setelah Mardi membuat laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Diketahui, mesin diesel milik Mardi bermerk Honda, dengan tafsiran harga sekitar Rp 2.000.000.

"Hanya punya itu," jelas dia.

Tewas Jebakan Tikus

Lagi-lagi, petani di Sragen meninggal dunia setelah tersengat jebakan tikus yang dialiri listrik.

Cerita pilu itu kembali terjadi, pada Rabu (5/1/2022) sekitar pukul 21.30 WIB.

Kali ini, Hadi Sukarno (65), warga Dukuh Kayen, Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen ditemukan tergeletak di tepi sawah dengan kondisi sudah tak bernyawa.

Baca juga: Hari Terakhir 2021, Jebakan Tikus Bawa Petaka, Kali Ini Mertua Anggota DPRD Sragen Jadi Korban ke-22

Baca juga: Warga Tewas Keseterum Jebakan Tikus, Perangkat Desa Akui Rutin Mengimbau, Tapi Masih Ada yang Ngeyel

Kakek Hadi tercatat menjadi korban ke-23 jebakan tikus di sawah, sejak tahun 2019 silam.

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi melalui Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso mengatakan awalnya korban memang pergi ke sawah dengan tujuan menghidupkan genset.

"Setelah maghrib, korban pergi ke sawah untuk menghidupkan genset untuk perangkap tikus," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Kamis (6/1/2022).

Lanjut AKP Suwarso, korban biasanya kembali lagi ke rumah setelah waktu isya.

Namun, setelah beberapa jam kemudian, korban tak kunjung pulang ke rumah.

Baca juga: Terpeleset di Sawah, Tangan Pegang Jebakan Tikus Listrik, Perangkat Desa di Sragen Tewas Kesetrum

Curiga terjadi sesuatu, akhirnya Suramto yang merupakan tetangga korban menyusul ke sawah sekitar pukul 21.30 WIB.

"Sesampainya di sawah, Suramto sudah tergeletak di sawah miliknya dalam keadaan meninggal dunia karena terkena setrum listrik dari diesel," jelasnya.

"Berdasarkan pemeriksaan, ditemukan luka bakar di bagian kaki sebelah kanan dekat ibu jari, akibat sengatan aliran listrik," tambahnya.

Lanjut AKP Suwarso, jebakan tikus beraliran listrik itu dibuat dan dipasang di sawah milik korban sendiri.

Dari lokasi kejadian, polisi juga menemukan satu gulung kawat atau bendrat, dan satu buah diesel genset.

Korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga, untuk dilakukan proses pemakaman. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved