Berita Boyolali Terbaru
Fotonya Sempat Viral, Ternyata Ini Penyebab Simpang Lima Boyolali Jadi Bak Danau Saat Hujan Deras
Hujan dengan intensitas lebat yang mengguyur wilayah Boyolali mengakibatkan di sisi timur Simpang Lima Boyolali tergenang.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Hujan dengan intensitas lebat yang mengguyur wilayah Boyolali mengakibatkan sisi timur Simpang Lima Boyolali banjir.
Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Boyolali, Dono Rumekso, mengatakan ketinggian genangan air mencapai kurang lebih 90 cm.
Menurut Dono, genangan di kawasan tersebut terjadi karena ada luapan air dari gorong-gorong perempatan Surowedanan.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang SMAN 1 Kemusu Boyolali, Pagar dan Tembok Gedung Roboh
Baca juga: Bukan 2022, Warga Gatak Banyodono Punya Trauma Kelam saat Banjir 2017, karena Ada Relawan Gugur
"Ada penyumbatan di saluran air di Surowedanan. Karena ada sampah batu-batu kecil dan sampah umum," terang dia kepada TribunSolo.com, Jumat (28/1/2022).
Dia menjelaskan, saat itu kondisi di lokasi diguyur hujan yang cukup deras sehingga air yang seharusnya mengalir melalui saluran tersebut tersumbat.
Aliran air, kata Dono, seharusnya mengarah ke utara atau ke arah Kalo Gede. Namun karenya penyumbatan itu air melompat ke timur dan menggenangi Kawasan Patung Kuda Boyolali Kota itu.

Genangan air tersebut kemudian juga sempat menghambat arus lalu lintas di sekitar lokasi karena ketinggian air yang cukup tinggi.
Kendati demikian, genangan air yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB itu tak terjadi cukup lama. Pasalnya sekitar pukul 15.30 genangan sudah surut.
"Kami langsung menerjunkan dua unit mobil Damkar untuk pembersihan lokasi," kata dia.
"Ada dari DPUPR juga yang melakukan pembersihan," tandas dia.
Pertama Kali Banjir
Kawasan Simpang Lima Boyolali sempat banjir setelah diguyur hujan lebat pada Kamis (27/1/2022) sore.
Bahkan, banjir sempat membuat salah satu mobil pengendara yang melintas mogok.
Warga sekitar Budi (41), mengatakan benar banjir terjadi di kawasan tersebut.
Baca juga: Solo Dikepung Banjir, Wali Kota Gibran Lagi Cari Solusi, Kini Sebut Banjir Kiriman dari Boyolali
Baca juga: Ini Penyebab Banjir di Gatak Banyudono, BPBD Ingatkan Potensi Banjir Susulan & Siagakan Perahu Karet
"Iya benar tadi banjir, sekitar jam 13.30 WIB, tapi sebelum banjir sekitar jam 1 ada petir gede, kayak ngebelah langit," terang Budi.
Dia menjelaskan bahwa air baru surut setelah Damkar Boyolali turun ke lokasi.
"Ya lumayan lama, tepatnya kurang tau. Tinggi airnya sekitar 40cm. Air baru surut setelah Tim Pemadam Kebakaran turun" jelasnya.
"Damkar kesini buat sedot air dan bersihin pasir habis banjir tadi," sambungnya.
Baca juga: Solusi Pemkot Solo Tangani Banjir : Rumah Warga di Daerah Rawan Banjir Pinggir Kali akan Direlokasi
Budi menjelaskan, Damkar tiba di lokasi berselang 30 menit setelah banjir.
Dia menambahkan sekitar 3 mobil diterjunkan untuk menyedot air yang menggenangi sebagian jalan di Simpang Lima Boyolali.
"3 atau 4 mobil pemadam kebakaran datang untuk nyedot air," imbuhnya
Namun, banjir tidak berlangsung lama, air naik di kawasan tersebut sekitar pukul 13.55 WIB.
Setelah Damkar menyedot air, banjir mulai surut sekitar 30 menit kemudian.
Baca juga: Pintu Air Baru di Waduk Gajah Mungkur Dibuka, BPBD Pastikan Bukan Penyebab Banjir di Sukoharjo
"Tadi ada yang kejebak di dalam mobil enggak bisa keluar karena dia ditempat yang dalam," jelasnya.
"Baru bisa dievakuasi setelah air surut," imbuh pria 41 tahun tersebut.
Menurutnya baru pertama kali ini ada hujan lebat yang mengakibatkan banjir.
Dari pantauan Tim TribunSolo.com pukul 17.00 WIB, saat ini air sudah surut dan lalu lintas sudah berjalan lancar. Terlihat para pedagang sudah menggelar lapak dagangannya di sekitar Jalan Simpang Lima Boyolali. (*)