Berita Sragen Terbaru
Alasan Siswa di Sragen Tetap Boleh PTM 100 Persen, Dinas Pendidikan : Belum Ada Klaster di Sekolah
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Sragen tetap 100 persen, meski kini kasus covid-19 mulai meningkat.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Sragen tetap 100 persen, meski kini kasus covid-19 mulai meningkat.
Tak hanya itu, bahaya Omicron yang mulai mengintai tak mengendurkan keteguhan Pemkab Sragen untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar secara penuh di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Suwardi mengatakan PTM tetap berjalan 100 persen, setelah menggelar rapat dengan Presiden Joko Widodo.
"Setelah rapat dengan Presiden, PTM tetap 100 persen, tapi nanti sambil jalan tetap kita evaluasi," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (7/2/2022).
"Hampir semua siswa sudah divaksin juga," tambahnya.
Dalam dua minggu ke depan, PTM di Sragen dipastikan akan digelar 100 persen.
Lanjutnya, dari hasil tracing salah satu siswa di Gemolong yang dinyatakan positif, beruntungnya berdasarkan hasil tracing tidak ada yang ikut terpapar.
Kondisi berbeda terjadi di daerah lain di Kawasan Solo Raya, yang bahkan kini Kota Solo telah menutup aktivitas PTM di sekolah karena banyaknya kasus penularan di sekolah.
Baca juga: Kabar Gembira, Pemkab Sragen Siapkan 10 Ribu Hektar Sawah IP400, Petani Bisa Panen 4 Kali Setahun
Baca juga: Update Covid-19 di Sragen : Total Ada 57 Kasus Aktif, Seorang Warga Ternyata Terpapar Varian Delta
Alasan PTM masih dijalankan 100 persen di Sragen karena memang saat ini belum ditemukan kasus penularan Covid-19 di sekolah.
Ia menekankan untuk setiap sekolah di Kabupaten Sragen untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Perkembangannya kan nggak ada kasus, kitab berjalan dulu 100 persen, pencegahan tepat prokes dijalankan dengan baik," terangnya.
Kata Bupati Yuni
Meski ada permintaan dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, PTM di Kabupaten Sragen dimungkinkan tetap 100 persen.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjelaskan, PTM 100 persen di tengah adanya Omicron ini masih berjalan.
Meski kasus Covid-19 juga naik di sejumlah daerah di Solo Raya.
"Kita berkomitmen PTM akan tetap lakukan terbuka 100 persen, karena sampai hari ini belum kita temukan, jika ditemukan kami akan melakukan tracing 1 banding 20," terang dia dilansir dari TribunJateng.com.
"Setelah itu kita lokalisasi di 1 atau 2 kelas yang bersangkutan saja, tapi pembelajaran tetap berjalan, sambil melihat situasi dan kondisi sampai dengan bulan Maret April," terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Suwardi membenarkan bahwa selama ini tidak ada klaster Covid-19 di PTM.
Lebih lanjut dia mengatakan, kasus Covid-19 kepada anak sekolah sempat ada yakni satu keluarga asal Kecamatan Gemolong yang sempat positif Covid-19 beberapa hari lalu.
Namun pihaknya langsung melakukan tracing dengan hasil seluruhnya negatif.
Pihaknya melakukan tracing swab antigen ke 40 orang dan 43 PCR dengan hasil seluruhnya negatif.
Baca juga: Reaksi Bupati Yuni Ada Ratusan Siswa di Kedawung Sragen Tolak Vaksin : Mereka Ragu Katanya Tak Halal
Baca juga: SMA/SMK di Tiga Daerah Ini Mulai PTM 50 Persen Hari Ini, Dibagi Shift Pagi dan Siang
"Alhamdulillah nggak ada (klaster PTM). Kalau di Sragen ada satu di gemolong itu. Kami tracing 40 yang di antigen, kemudian yang 43 PCR itu semua negatif," katanya.
Meskipun sempat positif, Suwardi mengatakan siswa tersebut sudah dinyatakan negatif atau sembuh dari Covid-19.
Setelah satu kelas di tracing, Suwardi mengatakan kondisinya sejauh ini aman.
Satu kelas yang sempat di tracing tersebut sementara harus Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan menunggu hasil 24 jam.
Suwardi mengatakan ketentuan tersebut telah ada di SKB 4 menteri.
Meskipun tetap PTM di tengah Omicron, Suwardi mengatakan proses pembelajaran memang harus diawasi lebih ketat.
Disdik : Masih Aman dari Omicron
Kasus covid-19 mulai ditemukan di beberapa sekolah di kawasan Solo Raya.
Terbanyak di Kota Solo, yang bahkan mulai muncul klaster di lingkungan sekolah.
Lantas, bagaimana kondisi sekolah di Sragen?
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Lingkungan Sekolah Bertambah, Dua Siswa SMA Negeri 1 Wonogiri Positif
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Suwardi mengatakan sejauh ini, belum ditemukan kasus covid-19 di sekolah.
"Alhamdulillah enggak ada (temuan kasus di sekolah) di Sragen," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (3/2/2022).
Lanjut Suwardi, beberapa waktu lalu, terdapat satu sekolah yang dilakukan tracing, setelah satu siswanya terkonfirmasi covid-19.
Seorang siswa berasal dari Kecamatan Gemolong, yang dinyatakan terkonfirmasi covid-19 setelah tertular dari keluarganya, yang diketahui baru saja melakukan perjalanan dari Bekasi.
Beruntungnya, dari hasil tes swab antigen dan tes swab PCR yang dilakukan kepada puluhan siswa tidak ditemukan kasus covid-19.
"Setelah terpapar sudah tidak masuk, yang siswa satu kelas dites, di tracing tes antigen 40 orang, kemudian PCR 40 orang, hasilnya negatif semua," paparnya.
"Saat ini kondisi siswa yang positif sudah sembuh, alhamdulillah sehat semua, sejauh ini PTM di Sragen aman," imbuhnya.
Diketahui, saat ini seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Sragen menjalankan PTM 100 persen, yang mana hampir seluruh siswa sudah tervaksin covid-19. (*)