Berita Wonogiri Terbaru
Geger Ular Kobra Tengah Kelaparan di Wonogiri, Dipergoki saat Akan Santap Ayam Milik Warga
Ular kobra terus bermunculan di permukiman warga di Kabupaten Wonogiri.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Sementara untuk evakuasi sarang tawon, mencapai 38 kali evakuasi.
41 Ular Kobra Anakan
Warga Klaten dikejutkan dengan penemuan 41 ekor ular kobra di bangunan sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (14/2/2021).
Maraknya penemuan ular di sejumlah wilayah belakangan ini ,lantaran pada Oktober hingga Desember merupakan masa tetas ular.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Relawan Reaksi Cepat Tanggap Darurat (RCTD) Klaten Timu, Eko Santoso.
Ia menjelaskan cuaca hujan seperti sekarang menjadi salah satu faktor penyebab ular berkembang biak di Klaten.
Baca juga: Cara Mencegah Ular Berbisa Masuk Rumah saat Musim Hujan: Jaga Kebersihan Agar Kondisi Tak Lembap
Baca juga: Viral Seorang Wanita Bawa Stroller Bayi Tapi Isinya Ular, Ternyata untuk Menghibur Pengunjung
"Tergantung cuaca, biasanya masa tetas telurnya setahun dua kali," ucap Eko kepada TribunSolo.com.
Selain itu, kondisi sawah sekitar habitat ular biasanya sedang memasuki masa tanam, jadi besar kemungkinan ular tersebut berpindah dan mencari lokasi baru.
"Mungkin karena habitatnya terusik karena sawah kanan kirinya sedang masa tanam. Jadi mungkin terusik terus masuk ke SMP," terang Eko
Eko menyebut, setelah ia mendapat laporan dari kepala sekolah SMP Negeri Karangdowo, Klaten, Tim RCTD langsung bergerak ke lokasi untuk mengevakuasi ular-ular tersebut.
"Kita mendapat laporan dari kepala sekolah, lalu kita terjunkan personel untuk menyisir dan mengevakuasi sarang ular tersebut," kata Eko.
Dalam kurun waktu dua jam evakuasi, ditemukan lebih dari 40 ular, satu indukan, dan sisa cangkang telur.
Ular-ular tersebut ditemukan di timbunan kayu dan semak-semak yang berada di kompleks SMP.
Seluruh ular yang ditemukan akan dikarantina di kantor sekretariat RCTD Cawas sebelum dilepasliarkan ke habitatnya.
Eko memastikan bahwa pelepasliaran ular akan dilakukan di lokasi yang sangat jauh dari pemukiman penduduk agar tidak mengancam warga sekitar.