Misteri Kakek 90 Tahun di Boyolali Hilang : Ditemukan Tim SAR, Kondisinya Lemas di Pinggir Sungai

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Seorang kakek berusia 90 tahun Citro Sarno sempat dikabarkan menghilang.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kakek yersebut merupakan warga Desa Kauman, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.

Citro diketahui pergi dari rumah pada Kamis (24/2/2022) sekitar pukul 09.00 WIB, saat tidak ada orang dirumahnya.

Kemudian, warga sekitar melakukan proses pencarian mulai dari jam 12.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB namun belum berhasil ditemukan.

Informasi datang dari seorang warga bernama Sulipan, yang sedang mencari rumput untuk ternaknya.

Sulipan menceritakan bahwa melihat keberadaan Citro Sarno di sekitar Sungai Serang pada pukul 10.00 WIB.

Dari informasi Sulipan, diketahui ciri-ciro Citro saat menghilang, yang memakai baju pendek warna merah dan celana pendek warna hitam, serta memakai topi SMK bewarna biru muda.

Karena warga tidak berhasil menemukan keberadaan Citro Sarno, akhirnya dilaporkan ke Tim SAR untuk dilakukan pencarian di titik terakhir ditemukan di sekitar Sungai Serang.

Baca juga: Nasib Tragis Kakek Lumpuh Sebatang Kara di Ponorogo, Tewas Terbakar Hidup-hidup di Dalam Rumah

Baca juga: Terbentur Batu saat Bermain di Sungai, Kaki Remaja Asal Karanganyar Ini Bengkak & Tiba-tiba Membesar

Setelah mendapat laporan orang hilang, Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto langsung menerjunkan satu tim rescue dari SAR Surakarta untuk melakukan pencarian.

"Pencarian tim SAR gabungan dengan metode penyisiran Sungai Serang dari titik terakhir terlihat ke arah hilir," kata Heru Suhartanto kepada TribunSolo.com, Jumat (25/2/2022).

Setelah dilakukan pencarian, akhirnya tim SAR dapat menemukan Citro Sarno dalam keadaan selamat, pada Jumat (25/2/2022) sekitar pukul 18.55 WIB.

"Survivor berhasil ditemukan di bantaran Sungai Serang dalam keadaan lemas, selanjutnya survivor dibawa ke rumah keluarga," jelasnya.

Diduga, Citro Sarno tersesat saat akan kembali ke rumahnya.

Diketahui kondisi Citro Sarno yang sudah berusia lanjut tersebut mulai mengalami gangguan pada kemampuan mengingatnya.

"Diduga Mbah Citro hilang ingatan (pikun), dan tidak tahu jalan pulang ke rumah," jelas dia.

Hilang Tak Tahu Jalan

Seorang kakek asal Kabupaten Malang  sempat menghilang saat berada di Kota Solo, Sabtu (29/1/2022).

Lansia tersebut berhasil ditemukan beberapa jam kemudian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, korban bernama Indung Subyantoro (74 ) warga Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Baca juga: Bak Hilang Ditelan Bumi, Ternyata Ini Fakta Foto Jalan Putus di Sragen yang Viral : Jembatan Amblas

Baca juga: Manfaat Wedang Uwuh untuk Meredakan Batuk, Bila Diminum Rutin Lendir akan Hilang

Kejadian bermula saat korban bersama keluarganya datang ke Solo, tepatnya di RT 4 RW 4 Kampung Timuran, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat itu, korban dan keluargannya datang ke Solo dalam rangka agenda keluarga.

Kemudian Korban meninggalkan rumah saudaranya untuk jalan-jalan di Kota Solo sekitar 13.00 WIB.

Namun, kepergian korban dari rumah tersebut tidak pamit dengan keluarga.

Baca juga: Trail Mini Sewaan yang Hilang di Kawasan Pengging Boyolali Ketemu, Dibawa Pulang Anak Umur 9 Tahun 

Hingga pukul 17.00 WIB, korban tak kunjung kembali ke rumah saudarannya.

Selanjutnya keluarga sempat melakukan pencarian di sekitar rumah, namun tidak diketemukan.

Atas kejadian tersebut, peristiwa dilaporkan Mapolsek Banjarsari.

Kapolsek Banjarsari Kompol Joko Satrio mengatakan korban berhasil ditemukan di Kios JNT Kargo, Jalan Imam Bonjol, Keprabon Wetan, Keprabon, Banjarsari, Surakarta, pukul 22.00 WIB atau hanya selang 5 jam.

"Setelah itu korban kami temukan, kemudian kami bawa ke Polsek Banjarsari untuk diberikan makan dan minum, sambil menunggu korban dijemput keluarga," ucap Joko kepada TribunSolo.com, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Warga Geger, Remaja Hilang Malam Hari saat Buang Air Kecil di Semak-semak, Linglung Ketika Ditemukan

Lanjut, Joko mengatakan korban bukan warga Solo, sehingga mudah tersesat.

Selain itu, dia menuturkan kondisi korban yang sudah tua dan pikun membuat tidak ingat jalan pulang.

"Kini korban sudah bertemu dan berkumpul dengan keluargannya lagi," pungkasnya. (*)