Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Kisah Petugas Damkar Karanganyar, Rela Masuk Sumur Sedalam 15 Meter Demi Selamatkan Kucing Anggora

Petugas Damkar Karanganyar tidak pernah membedakan siapa yang mereka tolong. Entah untuk kemanusiaan atau menolong hewan, tetap dilakukan. 

Istimewa/Dok Damkar Karanganyar
Evakuasi kucing angora yang tercebur ke dalam sumur milik warga Gunung Sari, Ngringo, Kecamatan Jaten Karanganyar, Minggu (6/3/2022). 

Di bagian lain, Renggo Buwono mengimbau kepada masyarakat apabila mengalami kejadian serupa, bisa langsung melaporkan ke Damkar. 

"Bisa langsung melapor ke kami, tupoksi kami termasuk animal rescue. Bisa ular, kera maupun sapi. Kalau evakuasi tawon juga sering," tandas dia.

Aksi Heroik Damkar Wonogiri Lepas Cincin di Jari Bocah 7 Tahun, Padahal Klinik Kesehatan Nyerah

Sebelumnya, seorang bocah perempuan usia 7 tahun berinisial AR, warga Desa Tasikhargo Kecamatan Jatisrono harus "dilarikan" ke Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri pada Minggu (20/2/2022). 

Bocah perempuan berusia 7 tahun itu mengalami kesakitan pada jari tangan kirinya karena cincin emas yang ia kenakan sudah terlalu sempit sehingga tidak bisa dilepaskan. 

Kepala UPT Damkar Wonogiri, Joko Santoso, menuturkan, pihaknya melakukan evakuasi cincin yang diketahui sudah digunakan AR sejak masih kecil. 

"Cincinnya itu memang sudah dipakai sejak anaknya kecil, sudah lama," kata Joko kepada TribunSolo.com, Minggu (20/2/2022). 

Baca juga: Ini Edi Petugas Damkar Klaten, Rela Masuk Sumur Sedalam 15 Meter, Demi Selamatkan Anak Kucing Liar

Baca juga: Hanya 30 Menit, Banjir di Simpang Lima Boyolali Teratasi: Airnya Disedot Pakai Mobil Damkar

Joko menceritakan, awalnya AR bersama dengan neneknya mencoba meminta pertolongan ke sebuah klinik di Kecamatan Jatisrono untuk pelepasan cincin itu. 

Namun menurut Joko, pihak klinik tidak bisa menangani cincin yang terpasang di jari AR karena terlalu berisiko.

Sang nenek pun kemudian berinisiatif membawa cucunya ke salah satu rumah sakit di Kecamatan Wonogiri Kota. 

"Mereka berdua naik bus ke rumah sakit, tapi ternyata juga tidak bisa menangani karena tidak berani ambil risiko. Akhirnya dilarikan ke Damkar," jelasnya. 

Pihaknya kemudian melakukan evakuasi pelepasan cincin tersebut menggunakan gerinda berukuran kecil.

Pasalnya, kondisi cincin saat itu sudah tidak bisa dilepaskan. 

Proses evakuasi pelepasan cincin itu pun sempat menyulitkan tim Damkar, karena AR saat itu menangis berontak. 

Kendati demikian, Joko memastikan bahwa evakuasi berjalan lancar dan aman bagi AR karena dilakukan sangat hati-hati dan ditangani oleh ahlinya. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved