UMKM Sumberlawang Mendunia
Tak Cicipi Sekolah Tinggi, Tugimin Tak Menyerah, Keranjangnya dari Sragen Kini Dijual di Mall Korea
Berkat Tugimin, kerajinan berbahan mendong dari Desa Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen, tembus ke negara luar, mulai Singapura, Korea, sampai UEA.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Aji Bramastra
Membantu di Masa Pandemi
Salah satu ibu pembuat kerabjang itu adalah Ngadiyem (50).
Ia mulai mengambil mendong yang telah dikeringkan untuk dianyam berbentuk keranjang.
Tangannya nampak sudah lihai mengayam mendong, dilanjutkan dengan dijahit, hingga jadilah satu set keranjang mendong yang terdiri dari 3 buah.
Setelah jadi ia kumpulkan ke pengepul, dan Ngadiyem berhak mendapatkan Rp 65.000 untuk satu set keranjang mendong.
Menurut Ngadiyem, kegiatan membuat kerajinan tangannya sangat membantu perekonomian keluarganya.
Sehingga, saat pandemi Covid-19 ini ia tidak begitu mempermasalahkan keuangan keluarga.
"Sangat membantu, suami saya hanya buruh serabutan, saya juga tidak punya sawah, ya bikin kerajinan ini sangat membantu," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (13/3/2022).
Baca juga: Cerita Biogas Jadi Pundi Rupiah Baru di Boyolali : UMKM Tak Takut Rugi karena Tak Perlu Beli Elpiji
Baca juga: BLT UMKM Rp 600 Ribu Akan Segera Cair Tahun 2022, Simak Kriteria Penerima hingga Syarat Pencairan
"Intinya kalau sedang butuh uang, pas lagi nggak punya uang, uangnya selalu ada, ya dari kerajinan ini," tambahnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Juwati, seorang ibu rumah tangga.
Meski sibuk mengurus anak yang masih balita, ia tak ingin tinggal diam untuk membantu perekonomian keluarga.
"Menganyam sudah dua tahun, karena nggak ada pekerjaan, ya bikin ini, bisa membantu perekonomian keluarga," ujar Juwati.
"Disela momong ya bikin kerajinan mendong, sehari bisa satu set," tambahnya.
Jika dikalkulasikan, para perajin keranjang mendong tersebut bisa menghasilkan penghasilan sekitar Rp 1.950.000 perbulan, jika konsisten menyelesaikan satu set perharinya. (*)