Kuliner Solo
Keripik Tempe Benguk Legendaris Khas Wonogiri: Rasanya Enak, Cocok Dijadikan Buah Tangan
Rekomendasi oleh-oleh khas Wonogiri, keripik tempe benguk. Renyah dan gurihnya bikin ketagihan.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Berkunjung ke suatu daerah, tak lengkap rasanya bila pulang tanpa membawa buah tangan asal daerah yang dikunjungi.
Sama halnya saat berkunjung ke Wonogiri, akan lebih sah pulang dengan membawa oleh-oleh khas Wonogiri.
Salah satunya keripik tempe benguk.
Bisa dikatakan keripik tempe benguk menyajikan sensasi berbeda dari keripik tempe kedelai.
Diketahui, ada satu daerah yang menjadi sentra pembuatan keripik tempe benguk di Wonogiri. Tepatnya di Grobog, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri.
Baca juga: Mi Ayam Pasoepati,Kuliner Super Laris di Solo, Bisa Jadi Pilihan untuk Menu Makan Siang
Baca juga: Kuliner Pagi di Sragen : Bubur Ayam Kampung Khas Cilacap, Lokasinya di Jalan Raya Sukowati
Hampir mayoritas warga setempat berprofesi sebagai pembuat keripik tempe benguk, salah satunya yakni Rohayati warga Grobog RT 2 RW 4.
"Kalau saya sendiri sejak tahun 2010 lalu memproduksi keripik tempe benguk ini. Mayoritas warga sini juga produksi, ada yang lebih lama juga," ujarnya kepada TribunSolo.com.

Lebih lanjut, Rohayati menjelaskan proses pembuatan keripik tempe benguk.
Tahap pertama yang dilakukan adalah merebus benguk mentah hingga kulitnya mengelupas.
Setelahnya, benguk diiris tipis-tipis. Satu biji benguk harus menghasilkan 8-9 lembaran benguk yang tipis, memang perlu tenaga yang ahli untuk melakukannya.
"Kemudian direbus lagi, dicuci dan direndam selama dua hari. Dicuci lagi kemudian direbus baru ditiriskan hingga kering," jelasnya.
Tak sampai disitu, benguk kemudian diberi ragi untuk dibuat tempe.
Perlu dua malam agar benguk menjadi tempe siap goreng.
Barulah ketika menjadi tempe, benguk kemudian digoreng menggunakan tepung basah yang sudah diberi bumbu rahasia.
Setelah matang, barulah keripik tempe benguk bisa disantap.
Menawarkan sensasi berbeda dari keripik tempe kedelai membuat keripik tempe benguk banyak diburu orang-orang.
Selain itu, renyah dan gurihnya keripik tempe benguk juga bakal membuat banyak orang ketagihan. Kuliner ini sangat cocok untuk dijadikan buah tangan.
"Saya pemasaran di wilayah Wonogiri saja, di pasar saya jual ke toko oleh-oleh. Ada juga reseller yang ambil ke rumah," ujar Rohayati.
Memang mudah sekali mendapatkan keripik tempe benguk di Wonogiri.
Baca juga: Rica Bu Sartini, Legenda Kuliner Pedas di Solo, Jadi Menu Makan Siang Favorit Mahasiwa ISI dan UNS
Baca juga: Cabuk Wijen Khas Wonogiri, Kuliner Legendaris yang Wajib Dinikmati: Warnanya Hitam Pekat
Bahkan pembeli juga bisa membeli dengan datang langsung ke rumah produksi, malah bisa melihat langsung proses pembuatannya.
Rohayati mengaku membuat keripik tempe benguk setiap hari. Dalam satu hari, sebanyak 250 pak bisa dihasilkan dari rumah produksinya. Satu pak berisi 18-20 tempe.
"Harganya yang mika kotak Rp 12 ribu, kalau yang mika bulat harganya Rp 19 ribu karena lebih banyak. Renyahnya bisa dua mingguan, tanpa pengawet," pungkasnya.
(*)