Pengakuan Saksi Mata Longsor di Jatiyoso Karanganyar : Suaranya Keras Sekali, Lihat Orang Tertimbun

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sebelum longsor yang menewaskan pengendara, hujan deras mengguyur Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar.

Selain seorang pengendara motor dan pembonceng, 3 kendaraan lain berada di lokasi kejadian dan nyaris menjadi korban.

Saksi mata, Midjo Padmowiyono (62) mengatakan longsor tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dalam keadaan masih hujan, Senin (4/4/2022) sore.

"Saya kebetulan tiba di rumah dan saat itu saya mendengar suara keras dan melihat longsoran yang keras, " kata Midjo kepada TribunSolo.com, Selasa (5/4/2022).

Midjo mengatakan ia melihat sebelum longsor terjadi, ada 4 motor yang melintasi jalan tersebut.

Lanjut, kemudian ia melihat tanah diatas jalan tersebut kemudian bergerak dan menimpa jalan tersebut.

"Ada 4 motor yang melintas saat itu dan saat kejadian, 3 motor selamat dari longsoran namun satu motor gak selamat," ucap Midjo.

Dia menuturkan satu motot yang tidak selamat dari longsoran tersebut merupakan pengendara dan penumpang.

Baca juga: Kronologi Longsor di Jatiyoso Karanganyar : Satu Orang Tewas Tertimbun, Temannya Teriak Minta Tolong

Baca juga: Detik-detik Longsor Mengerikan di Jatiyoso Karanganyar, Ternyata Sejumlah Pengendara Lolos dari Maut

Sedangkan 3 pengendara motor lainnya selamat sehingga tidak mengalami luka-luka.

"Satu motor itu yaitu pengendara dan penumpang yang tergerus longsor, seorang meninggal dunia tertimbun tanah dan satu korban sekarat," kata Midjo.

"Ini peristiwa longsor yang kedua kali tapi di titik yang berbeda," imbuh Midjo.

Kepala UPT Kecamatan Jatiyoso, DPUPR Karanganyar Sugeng mengatakan saat ini telah dilakukan pembersihan jalan yang tertimbun longsor.

Dia menyebut dalam proses pembersihan longsoran pada jalan utama Jatiyoso-Tawangmangu, dilakukan bersama Anggota UPT Jatiyoso DPUPR Karanganyar, anggota TNI-POLRI, relawan serta warga sekitar.

"Longsor tersebut menyebabkan mati listrik total selama 1 hari dan akses tertutup di 5 dusun yaitu, Tawang, Blaten, Wurya, Tarimo dan Watugede," ucap Sugeng.

"Alhamdulillah saat ini jalan sudah tidak tertutupi kembali namun listrik belum bisa menyala karena saat longsor aliran listrik ikut terputus," pungkasnya.

Detik-detik Longsor

Longsor di tebing setinggi puluhan meter di Kabupaten Karanganyar terjadi begitu tiba-tiba usai hujan turun dengan derasnya, Senin (4/4/2022).

Ternyata saat detik-detik longsoran di Dusun Blanten Tawang, Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso tak hanya satu motor yang tengah melintas.

Camat Jatiyoso, Heru Joko Sulistyono menerangkan, ada rombongan tiga sepeda motor yang melintas saat tebing mulai bergemuruh dan akhirnya longsor.

Baca juga: Tak Hanya Makan Korban Jiwa, Longsor di Tebing Jatiyoso Karanganyar Bikin Akses Jalan Warga Terputus

Baca juga: BREAKING NEWS : Longsor di Tebing Jatiyoso Karanganyar, Satu Orang Tewas Tertimbun

"Dua sepeda motor di depan berhasil lolos, tapi satu sepeda motor yang dinaiki Yanto dan Rudi terjebak," ungkap dia.

Nasib pilu pun menimpa Yanto warga Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso yang tewas seketika, sementara Rudi berhasil selamat.

"Langsung dievakuasi korban tersebut," aku Heru.

Satu Orang Tewas

Sebelumnya, tanah longsor terjadi di tebing di Dusun Blanten Tawang, Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Senin (4/4/2022). 

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, peristiwa mengerikan itu mengakibatkan satu orang warga Yanto (44) tewas di lokasi.

Camat Jatiyoso, Heru Joko Sulistyono membenarkan ada warganya yang tak bisa menyelamatkan diri saat terjadinya longsor pada tebing setinggi puluhan meter meter pada pukul 16.00 WIB.

"Satu orang selamat, satu orang terpental dan selamat," ungkap dia kepada TribunSolo.com.

Dia menjelaskan, longsor tiba-tiba terjadi usai hujan deras selama 30-40 menit.

Di mana saat itu, korban bersama rekannya Rudi (34) tengah mengendarai motor di kawasan tersebut.

Namun nahas, tebing setinggi 125 meter itu tiba-tiba bergemuruh dan longsor.

"Kejadian cepat,menimbun Yanto bersama motornya, sedangkan Rudi selamat karena berlari kencang," jelasnya.

"Sementara yang memboncengkan atas nama R mengalami luka berat," jelasnya.

Dari informasi yang diterimanya, pembonceng sepeda motor tersebut mengalami patah tangan serta mengalami luka kepala

Baca juga: Longsor di Jalur SSB Boyolali Usai Hujan, Lalu Lintas Sempat Macet, Beruntung Tak Ada Korban Jiwa

Baca juga: Penampakan Longsor di Kismantoro, Akibatnya Arus Lalu Lintas Penghubung Wonogiri-Pacitan Putus

Adapun korban selamat saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Karima Utama.

"Itu pulang kerja kebetulan lewat di situ, rumahnya di Desa Beruk itu dekat dengan Desa Wonorejo," terang dia.

Camat menambahkan, tebing yang longsor tersebut memiliki ketinggian kurang lebih 70 meter.

Selain itu, longsoran juga menutupi akses jalan di wilayah setempat.

Akses Jalan Terputus

Tebing longsor di Dusun Blanten Tawang, Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar tak hanya membawa korban jiwa.

Tetapi peristiwa mengerikan itu pada Senin (4/4/2022) sore itu, membuat akses jalan tertutup.

Kepala BPBD Kabupaten Karanganyar, Bagus Darmadi mengatakan, tebing yang longsor memiliki tinggi 70 meter dan lebar 50 meter.

"Longsoran mengarah ke badan jalan dan menutup akses jalan tersebut," terang dia kepada TribunSolo.com.

Relawan SAR Gunung Lawu Karanganyar, Arif Sukro mengatakan sebelum longsor terjadi kawasan Karanganyar diguyur hujan selama beberapa jam.

"Tadi kan hujan di wilayah karanganyar, termasuk di Jatiyoso yang ternyata genangan air mengakibatkan menyebabkan longsor," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Longsor di Tebing Jatiyoso Karanganyar, Satu Orang Tewas Tertimbun

Baca juga: Investigasi Animals Hope Shelter, Temukan Titik Rumah Jagal Anjing di Solo dan Karanganyar

Kini, sebagian badan jalan masih tertutup tanah dan baru akan dievakuasi esok hari.

"Karenakan kontur di sana kan perbukitan sering banget longsor, beberapa waktu lalu kan mengenai badan jalan. tapi kan hari ini ada korbannya," jelasnya.

"Kalau informasi yang terakhir warga baru mengevakuasi warganya dulu, untuk pembersihan besok, karena sudah larut malam," aku Arif. (*)