Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Air Mata Siti Jatuh di Depan Gibran, 70 Tahun Hidup Bertetangga Kuburan, Kini Dapat Rumah Layak Huni

Kisah Siti Mastani, warga Solo yang dulu tinggal di pemukiman kumuh, kini mendapat rumah layak huni di Kota Solo.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Aji Bramastra
TribunSolo.com/Tara Wahyu NV
Siti Mastani, warga kampung Semanggi, Solo, kini bisa tinggal di rumah layak huni pemberian pemerintah pusat. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Rabu (6/4/2022) menjadi hari yang akan diingat betul oleh Siti Mastani (70).

Ia menjadi salah satu dari ratusan warga di perkampungan kumuh Semanggi, Solo, yang mendapatkan sertifikat tanah dari Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Ada 1.160 Calon Haji Sragen Menunggu Berangkat ke Tanah Suci, Kemenag Tunggu Kuota

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 52 55 56 57, Peristiwa yang Terdapat pada Teks Siklus Air Tanah

Ia mengaku senang mendapatkan sertifikat rumah secara cuma-cuma itu.

Saat menerima sertifikat tanah, bulir air mata jatuh dari mata Siti.

Ia masih tak menyangka, lebih dari 70 tahun tinggal di perkampungan kumuh, akhinrya bisa mendapat legalitas sebagai pemilik lahan di sana. 

"Sampai neteske eluh (meneteskan air mata), ati kulo ayem tentrem dapat sertifikat," katanya, Rabu (06/04/2022).

Siti mengisahkan, ia tinggal di kawasan HP 001 itu sejak masih bertetangga dengan kuburan, hingga kini sudah dibangun apik.

"Saya disini sejak tetangga masih kuburan, bapak ibu asli sini. Sekarang dapat (surat) resmi, matur nuwun Gusti diparingi tanah sampun sertifikat," paparnya.

Baca juga: Fix! Kartu BPJS Jadi Syarat Jual Beli Tanah Mulai 1 Maret, Ternyata Inpres Baru Diputuskan pada 2022

Menurutnya, untuk mendapat sertifikat ini juga hanya dengan mengumpulkan KK dan KTP. 

Dirinya sendiri saat ini tinggal berdua dengan anaknya nomor 4. 

Dengan mendapatkan sertifikat rumah, Siti mengaku bisa lebih tenteram jika nantinya harus meninggal di tanah kelahirannya. 

"Sekarang dikasih sertifikat ayem. Sudah kuat hatinya jadi kalau mati-mati di rumah sendiri," ungkapnya. 

147 Rumah Baru

Siti merupakan satu dari 147 warga penerima rumah di kawasan pemukiman HP 001, Semanggi, Solo, pemberian pemerintah pusat. 

Pemberian rumah dan sertifikat gratis ini menjadi bagian dari Kotaku, atau Kota Tanpa Kumuh.

Seluruh pembiayaan berasal dari pemerintah pusat.

Sertifikat ini dibagikan langsung oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Gibran mendatangi satu per satu rumah yang baru saja dibangun itu. 

Dia didampingi Wakil Wali Kota Teguh Prakosa dan Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Baca juga: Warga Boyolali Datangi Kejari Karanganyar, Ngadu Soal Sertifikat Tanah Ganda di Colomadu

Baca juga: Cara Mengurus Sertifikat Tanah Terbaru, Lengkap dengan Syarat dan Biaya Pembuatannya

Ada sekitar 147 Sertifikat yang dibagikan Gibran.

Dalam proses pembangunan, Gibran mengaku tidak ada kendala dan selama ini berjalan lancar.

"Kendala sampai saat ini tidak ada, lancar semua. Nanti tinggal fasum dan Taman tinggal kita benahi," kata Gibran, Rabu (06/04/2022).

Setelah menyerahkan sertifikat secar gratis itu, Gibran memberikan pesan kepada warga Semanggi.

Baca juga: Nirina Zubir Perlihatkan Wajah Riri Khasmita, Mantan ART yang Gelapkan Sertifikat Tanah Keluarganya

Ia memperbolehkan warga untuk 'menyekolahkan' sertifikat tersebut namun melarang untuk dijual.

"Sekolahke (Gadaikan) silahkan, yang penting ini sudah di serahkan jangan dijual," ujarnya.

Pesan tersebut juga sama dengan pesan FX Hadi Rudyatmo yang memulai pembangunan kawasan semanggi.

"Pak Rudy juga sudah mewanti - wanti ketika menyerahkan satu per satu nyekolahke boleh, dijual jangan," paparnya.

Baca juga: Cara Mengurus Sertifikat Tanah Fisik ke Elektronik, Penuhi Beberapa Prosedur Berikut Ini

Menurutnya, HP 001 saat ini menjadi salah satu percontohan dalam mengentaskan persoalan kumuh. 

"Sekarang sudah jadi tempat bagus dan menjadi percontohan di Indonesia," paparnya. 

Sebelumnya, penataan HP 001 Mojo dikerjakan pada awal tahun 2021 dengan konsep multiyears.

Seluruh anggarannya dari pemerintah pusat. 

Lahan seluas 2 hektare itu difungsikan untuk 569 hunian warga. 

Serta dilengkapi fasilitas umum seperti jalan lingkungan, ruang terbuka hijau, dan satu rumah ibadah yang dikelola pemkot. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved