Berita Solo Terbaru
Di Balik Perjuangan Ambil BLT Rp 500 Ribu di Solo : Antre Sampai Lima Jam, Rela Tak Duduk & Lesehan
Menunggu antrean panjang untuk mendapatkan BLT minyak goreng dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tak mudah.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Kecamatan Banjarsari sendiri ada 11.439 penerima, tapi hari ini memang cuma menyasar Kelurahan Timuran dan Keprabon aja," ujar Agus.
Agus menjelaskan pendistribusian pagi ini diarahkan kepada warga Timuran terlebih dahulu, kemudian baru disusul oleh warga Keprabon.
"Ini supaya tidak terjadi penumpukan massa di sini," katanya.
Pantauan TribunSolo.com, alur penerimaan warga yang akan menerima BLT minyak goreng dan BPNT bermulai dari pemeriksaan berkas.
Linmas lah yang berjaga di sebuah meja paling depan. Dia mencatat kedatangan warga sekaligus memeriksa berasa.
Pada tahap itu, warga diperiksa kelengkapan berkasnya seperti fotokopi KTP, fotokopi Kartu Keluarga, serta form undangan dari PT Pos Indonesia yang disertai barcode.
Baca juga: BLT PKL Sudah Cair di Klaten, Warga Membludak Sampai Luar Gedung, Antre 3 Jam Baru Dapat
Baca juga: BLT PKL Sudah Cair di Klaten, Warga Membludak Sampai Luar Gedung, Antre 3 Jam Baru Dapat
Setelahnya, mereka menunggu dengan duduk di kursi-kursi yang telah disediakan dibawah tenda putih.
Mereka kemudian akan dipanggil berdasarkan nomor yang telah diberikan oleh petugas.
Saat dipanggil, warga akan memasuki sebuah ruangan dimana mereka akan menandatangi berkas tanda akan menerima BLT minyak goreng dan BPNT.
Kembali menunggu sejenak, akhirnya yang dinanti-nanti warga tiba.
Mereka akan diterima oleh petugas PT Pos Indonesia berseragam oranye.
Di sana mereka akan menerima BLT minyak goreng senilai Rp 300.000 dan BPNT senilai Rp 200.000.
Sehingga masing-masing warga menerima total Rp 500.000.
Sebagai bukti, warga akan diminta memegang uang beserta berkas dan difoto oleh petugas. (*)