Berita Boyolali Terbaru
Kejadian Unik di Proyek Jalan Tol Solo-Jogja : Ada Tanah dengan Gugatan Terbanyak hingga 4 Kali
Gunawan Djoko Haryanto mengatakan gugatan yang cukup melelahkan ini sebenarnya mengganggu Program PSN Tol Solo-Jogja.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
“Dari keluarga pun siap, sampai kapanpun kami siap karena belum dibayar pun masih kami tempati tetangga masih banyak,” kata Gunawan, kepada TribunSolo.com, Selasa (19/4/2022).
Hanya saja, gugatan-demi gugatan ini justru akan menghambat pembangunan Tol Solo-Jogja.
Padahal, lahan kami ini cukup vital dalam pembangunan tol Solo-Jogja, karena berada di sebelah jembatan.
Dia pun tak habis pikir dengan kedua adiknya itu yang terus menggugat meskipun diatas kertas bakal kalah juga.
“Jelas mereka itu akan kalah, sampai kapanpun gugatan yang dilayangkan akan kalah," jelas dia.
"Jadi kalau suruh membatalkan sertifikat itu sangat sulit apalagi soal hibah, hibah itu kepada siapapun boleh,” katanya.
Dari beberapa obyek tanah yang dimiliki ibunya, memang hanya bidang tanah yang di Klinggen ini saja yang digugat.
Sedangkan yang di Desa Dibal, dan Sawit lainnya tidak dipermasalahkan.
“Kalau mereka adil (gugatan warisan) yang disana juga digugat. Kalau yang digugat warisan, ibu saya masih hidup,” jelasnya.
Kejadian Aneh Pembangunan Tol
Kejadian aneh terjadi di tengah pembangunan Tol Solo-Jogja sehingga membuat para pekerja proyek terheran-heran.
Tepatnya di Dukuh Klinggen, Desa Gowokajen, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali.
Ya, pengeboran tanah untuk pondasi jembatan terganjal batu berukuran raksasa, padahal jika dipandang kasat mata tanah tersebut berupa persawahan.
Namun ternyata, isinya adalah batu-baru berukuran super besar alias raksasa.
Informasi dari warga sekitar, pengeboran yang sudah di mulai sejak pertengahan bulan November lalu sampai saat ini belum bisa kelar.