Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Duh, Petugas Temukan Banyak Korek Api hingga Senjata Tajam Rakitan saat Razia di Lapas Sragen

Sejumlah barang membahayakan ditemukan petugas saat razia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sragen.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok : Lapas Kelas IIA Sragen
Petugas mengumpulkan hasil sitaan barang-barang berbahaya dari hasil razia yang dilakukan di Lapas Kelas IIA Sragen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sejumlah barang membahayakan ditemukan petugas saat razia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sragen.

Kalapas Sragen, Purwoko Suryo Pranoto mengatakan dari razia tersebut ditemukan berbagai jenis barang, seperti alat cukur kumis hingga senjata tajam rakitan.

Razia dilakukan oleh tim gabungan, yang terdiri dari Polres Sragen, Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara (Rupbasan) Sragen, Satgas Kamtib dan Taruna Poltekip Lapas Sragen.

"Ditemukan berbagai macam benda, diantaranya alat cukur kumis, paku, korek api, kartu remi, senjata tajam rakitan dan kompor dari kaleng," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (22/4/2022).

Razia yang dilakukan setelah salat Tarawih itu dilakukan agar tidak ada benda terlarang dan berbahaya lagi di dalam lapas.

Dengan temuan tersebut, petugas Lapas Sragen akan meningkatkan kewaspadaan terkait deteksi dini keamanan dan ketertiban untuk memastikan Lapas Sragen dalam kondisi aman dan kondusif.

Awalnya, razia digelar untuk menjalankan program pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Baca juga: Rock in Solo Digelar Lagi Agustus 2022, Band Sekelas Dream Theater dari Eropa Bakal Bikin Kejutan

Baca juga: Tak Ada Penyekatan Meski Pintu Masuk Pemudik, Kapolres Sragen : Ada Screening di Terminal & Stasiun

Namun, siapa sangka para petugas menemukan berbagai macam benda-benda berbahaya tersebut.

Menurut Purwoko, petugas tidak menemukan narkoba dan sejenisnya dalam razia kali ini.

"Dalam razia ini kami tidak menemukan barang narkoba, hanya saja ditemukan barang yang beresiko bisa melukai orang yang ada di dalam Lapas Sragen," pungkasnya.

Meski begitu, Purwoko akan menjadwalkan secara rutin pelaksanaan razia tersebut sebagai bentuk penerapan pencegahan dan pemberantasan narkoba di lapas. 

Napi Jalani Booster

Tak hanya pemudik, narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wonogiri juga menjalani vaksinasi booster.

Vaksinasi itu digelar lembaga Binda Jateng.

Kepala Binda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan pihaknya melakukan percepatan vaksinasi di sejumlah daerah, termasuk di Wonogiri.

Dia mengungkapkan, setidaknya ada 17.500 dosis yang akan disuntikkan entah itu dosis primer yakni pertama dan kedua maupun booster.

"Kami bersama Dinkes akan tetap fokus melakukan vaksinasi covid-19 bagi masyarakat baik dosis primer maupun dosis booster," kata dia, kepada TribunSolo.com.

Menurutnya, di momentum bulan puasa seperti saat ini, vaksinasi juga penting dilakukan untuk menekan dan mencegah penyebaran Covid-19.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II B Wonogiri, Heri, menuturkan setidaknya ada 205 wabin di Lapas yang mengikuti vaksinasi tahap ketiga atau booster.

Heri menjelaskan, vaksinasi yang menyasar wabin tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran virus di lingkungan Lapas.

Baca juga: Simak, Syarat Pengambilan BLT Minyak Goreng di Karanganyar :  Sudah Disuntik Vaksin Booster

Baca juga: Info Vaksinasi untuk Mudik di Sragen : Ambil Bantuan di PKL Bisa Sekalian Booster Covovax & Moderna

Pasalnya, Lapas menjadi salah satu tempat rentan penyebaran Covid-19 karena ruangan di Lapas sangat terbatas dan interaksi antar wabin intensitasnya cukup tinggi.

"Demi memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19," jelas dia.

Aturan di Lapas Wonogiri

Lapas Wonogiri terus berinovasi untuk mengantisipasi penyelundupan narkoba. 

Apalagi, beberapa waktu yang lalu ada kiriman sate isi narkoba. 

Mengantisipasi hal tersebut terulang kembali, mereka mewacanakan mengirim makanan lewat aplikasi. 

Kepala Lapas Kelas II B Wonogiri, Heri, mengatakan pihaknya kini memperketat pengamanan Lapas.

Baca juga: Setelah Sate Isi Narkoba di Lapas Wonogiri, Giliran Rutan Solo Dilempar Jeruk Isi Sabu-Sabu 

Baca juga: Polisi Masih Kejar Pengirim Sate Lontong Isi Sabu di Lapas Wonogiri: Sudah Kantongi Identitas

Heri menuturkan, Lapas Kelas II B mendapatkan instruksi dari pimpinan terkait penggeledahan barang-barang harus diawasi lagi.

"Kita sudah membuat langkah-langkah internal untuk lebih mudah memonitor penitipan barang," kata dia kepada TribunSolo.com.

Menurutnya, pihaknya akan bekerja sama dengan koperasi Lapas untuk meminimalkan barang masuk ke dalam Lapas.

Baca juga: Terungkap, Sate Lontong Isi Sabu yang Dikirim ke Lapas Wonogiri, Ternyata untuk Tiga Warga Binaan

Pihaknya akan mempersiapkan aplikasi, apabila keluarga atau rekan warga binaan akan mengirimkan makanan, tinggal memesan lewat aplikasi tersebut.

"Dengan begitu, keluarga tidak perlu datang mengirimkan secara langsung, bisa lebih aman. Saat ini kita dalami, cari aplikasi yang baik," jelasnya.

Disisi lain, Kalapas menuturkan pihaknya sudah membuat kebijakan bahwa seluruh barang yang masuk ke Lapas harus dilaporkan ke grup WhatsApp khusus.

Baca juga: Di Balik Tewasnya 44 Napi Lapas Tangerang, Sejak 1972 Instalasi Listrik Belum Pernah Ada Perbaikan

"Dengan begitu, bisa lebih mudah menonitor barang yang masuk ke dalam," terang Heri.

Dia menambahkan, pemeriksaan atau penggeledahan di dalam Lapas juga sudah dilakukan. Hal tersebut sudah rutin dilakukan oleh pihaknya untuk mengantisipasi modus penyelundupan barang terlarang.

Selain itu, usai penggagalan penyelundupan sate lontong berisi sabu beberapa waktu lalu, pihaknya juga langsung melakukan pemeriksaan dengan hasil nihil artinya tidak ada barang terlarang di dalam Lapas. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved