Pesilat Karanganyar Tewas saat Latihan
Kata PSHT Madiun Cabang Karanganyar Ada Pesilat Tewas : Jangan Bawa Masalah Pribadi saat Melatih
PSHT Pusat Mandiun Cabang Karanganyar angkat suara terkait penetapan tersangka pelatih S (23) yang membuat nyawa Agil Hariyaji (21) melayang.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Dari keterangan yang didapat, korban kejang-kejang setelah menerima tendangan dan pukulan dari pelatih silatnya.
Polisi juga sudah melakukan autopsi jenazah korban, terkait kasus ini.
Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo melalui Wakapolres Kompol Purbo Adjar Waskito mengatakan ada sebanyak 11 orang yang dimintai keterangan.
Baca juga: Keluarga Ungkap Kondisi Jenazah Pesilat Tewas saat Latihan di Karanganyar: Ada Luka di Mulut & Dada
Baca juga: Terbukti Ikut Menyembunyikan Jenazah Ridwan Pesilat PSHT, Fikri Divonis 8 Bulan Penjara
"Dari 11 orang yang kami periksa, dua orang merupakan pelatih," kata Purbo, kepada TribunSolo.com, Jum'at (6/5/2022).
Purbo mengatakan, pemeriksaan terhadap saksi-saksi ini untuk mengetahui kronologis kejadian yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Dia mengaku tim penyidik Sat Reskrim Polres Karanganyar belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.
"Belum ada tersangka, jika hasil pemeriksaan ada tindak pidana, maka akan kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku," ucap Purbo.
Dia menjelaskan berdasarkan keterangan saksi, korban menerima pukulan dan tendangan dari pelatih.
Baca juga: Cerita di Balik Pesilat Cantik Nadia, Meski Hamil & Perasaan Campur Aduk, Sabet Perunggu PON Papua
Setelah menerima pukulan dan tendangan, lanjut Wakapolres, korban jatuh dan mengalami kejang-kejang.
"Korban langsung dibawa ke Puskesmas Kerjo, namun dalam perjalanan, korban meninggal dunia," ujar Purbo.
"Pada saat tim kami tiba di lokasi, korban telah meninggal dunia. Dari mulut korban terlihat mengeluarkan darah," imbuh Purbo.
Ia menuturkan, pihaknya bersama Dokkes Polda Jateng melakukan autopsi jenazah korban di Kamar Jenazah RSUD Karanganyar.
Dalam proses autopsi tersebut, keluarga korban hadir di sana yang diwakili Pakde korban, Suyudi (64) dan istrinya.
"Tim forensik dari Polda Jawa Tengah telah melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban,"terang Purbo.
Baca juga: Belasan Oknum Pesilat Mabuk Diamankan Polresta Solo: Tak Terima Ditegur, Diduga Mau Serang Warga
Sementara itu, Suyudi (64), Pakde korban meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut peristiwa tersebut.