Pesilat Karanganyar Tewas saat Latihan
Kata PSHT Madiun Cabang Karanganyar Ada Pesilat Tewas : Jangan Bawa Masalah Pribadi saat Melatih
PSHT Pusat Mandiun Cabang Karanganyar angkat suara terkait penetapan tersangka pelatih S (23) yang membuat nyawa Agil Hariyaji (21) melayang.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - PSHT Pusat Madiun Cabang Karanganyar angkat suara terkait penetapan tersangka pelatih S (23) yang membuat nyawa Agil Hariyaji (21) melayang.
Ketua PSHT Pusat Madiun Cabang Karanganyar, Sutarmo mengatakan turut prihatin dengan kejadian yang menimpa pesilat muda Agil Hariyaji (21), warga Kecamatan Kerjo.
Ucapan belasungkawa pun sudah ia sampaikan kepada pihak keluarga korban.
Sutarmo menegaskan tidak ada unsur kesengajaan dalam kasus kali ini, melainkan kelalaian dari salah satu oknum pelatih S.
"Kalau itu tidak ada unsur kesengajaan sebenarnya, meski yang namanya latihan semua ada resikonya," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (7/5/2022).
"Saya sudah konfirmasi dari segi latihan sebenarnya sudah latihan yang standar, tapi ada satu oknum pelatih yang kadang-kadang lalai yang menyebabkan seorang calon pendekar itu meninggal," tambahnya.
Ia menyebut bisa saja kejadian pilu itu terjadi karena emosi karena masalah pribadi dibawa hingga ke tempat latihan.
Untuk itu, Sutarmo mengingatkan kepada setiap pelatih untuk menyelesaikan terlebih dahulu masalahnya sebelum melatih.
"Maka dari itu, para pelatih harus benar-benar fokus dalam latihan, kalau ada masalah diluar itu jangan melatih dulu, izin dulu," imbaunya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Pesilat Muda di Karanganyar Tewas, Polisi Resmi Tetapkan Pelatihnya Jadi Tersangka
Baca juga: Kronologi Tewasnya Agil Pesilat Karanganyar : Kejang-kejang Usai Terima Pukulan & Tendangan Pelatih
"Kalau sudah tenang dan terkontrol silahkan latihan, emosi dari pekerjaan atau dari luar jangan sampai dibawa ke tempat latihan," kata Sutarmo menambahkan.
Tak hanya itu, Sutarmo menekankan saat latihan jangan sampai ada benturan fisik.
"Tolong kepada pelatih dijaga etika dalam melatih, utamakan keselamatan siswa, jangan sampai ada lagi benturan fisik, jika latihan fisik seperti push up dan sit up diperbolehkan," jelasnya.
Ia berharap kejadian meninggalnya siswa PSHT Kabupaten Karanganyar kali ini merupakan yang terakhir kali terjadi.
Sudah Ditetapkan Tersangka