Berita Boyolali Terbaru
Dua Minggu Kedepan, Pedagang Diminta Setop Ambil Sapi dari Luar Daerah: Antisipasi PMK
Kesadaran pedagang sapi di Boyolali sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kesadaran pedagang sapi di Boyolali sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Jangan sampai banyak sapi di Boyolali yang terkena PMK yang bisa berujung dengan penetapan sebagai daerah wabah.
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali langsung bergerak cepat dengan mengumpulkan para pedagang Sapi.
Baca juga: Cerita Karyawan PT Sritex Pemenang Motor Peringatan May Day di Sukoharjo : Semalam Mimpi Dapat Sapi
Baca juga: Update Harga Kebutuhan di Solo Usai Lebaran : Daging Sapi Ogah Turun, Cabai & Bawang Mulai Meroket
Sebab, pedagang sapi punya peran penting dalam mencegah penyebaran PMK di Boyolali.
Kepala Disnakkan Boyolali, Lusia Dyah Suciati mengatakan seluruh pedagang sapi di Boyolali sudah diberikan sosialisasi mengenai penyakit PMK ini.
Selama 14 hari kedepan, pedagang sapi diminta untuk tak membeli sapi dari luar daerah Boyolali terlebih dahulu, terutama dari daerah perbatasan dengan Jawa Timur.
"Pedagang kami kasih kesadaran. Kalau pedagang nekat semakin membawa wabah siapa yang rugi," jelas Lusia, Minggu (15/5/2022).
Baca juga: Antisipasi Penyebaran PMK di Klaten, Pemkab Lakukan Uji Sampel & Beri Vaksin Ternak
Sebab, jika pedagang nekat tetap mengambil sapi dari luar, maka Sapi-sapi yang dimiliki perdagang juga akan kena.
Seperti kasus PMK di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo ini.
Dimana pedagang sapi ini hanya membeli 2 ekor sapi saja, namun seluruh sapi di kandang akhirnya kena semua.
Padahal jika sapi sudah kena PMK ini bisa menurunkan harga jual sapi.
Sebab, sapi yang terkena PMK ini nafsu makannya berkurang yang berakibat pada penurunan bobot sapi.
Baca juga: Penyakit Mulut dan Kuku Teror Belasan Sapi di Boyolali, Apa Itu Virus PMK? Simak Gejalanya
"Kan tinggal dikalikan. Sekilo daging sapi hidup itu harganya berapa. Nah turunnya berapa kilo selama sakit ini," jelasnya.
Namun, dengan penghentian sementara selama 14 hari ini, maka pedagang nantinya saat Idul Adha bisa berjualan sapi karena bebas dari penyakit PMK ini.