Berita Sragen Terbaru
Politeknik Pariwisata Dibangun di Gemolong Sragen, Telan Dana Rp 400 Miliar, Selesai 2023 Mendatang
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI akan membangun Politeknik Pariwisata (Poltekpar) di Kabupaten Sragen.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI akan membangun Politeknik Pariwisata (Poltekpar) di Kabupaten Sragen.
Pembangunan akan menggunakan lahan seluas 20,1 hektare yang melingkupi tiga desa di Kecamatan Gemolong.
Anggaran yang dikucurkan dari pemerintah pusat sebanyak Rp 400 miliar.
Pembangunan akan mulai dilaksanakan tahun ini, dan diperkirakan selesai pada tahun 2023 mendatang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan nantinya akan banyak jurusan yang ada di Poltekpar tersebut.
"Yang paling banyak nanti ada food and beverage, hospitality, penataan kamar, tata boga," katanya saat berkunjung ke Sragen pada Selasa (17/5/2022).
"Tapi juga ada (jurusan) yang berkaitan dengan yang lagi booming adalah berhubungan dengan ekonomi kreatif kuliner, memulai usaha chef dan sebagainya," tambahnya.
Lanjut Sandiaga, proyeksi lulusan sebanyak 250 lulusan per tahun, dan nanti akan dikembangkan sebanyak 600 lulusan per tahun.
Baca juga: Praktik Sekalian Berbisnis, Mahasiswa Kuliner Politeknik Nest Sukoharjo Bikin Warteg di Kampus
Baca juga: Daftar Wisata di Sragen yang Buka untuk Umum saat Libur Nataru : Ada Sangiran hingga Gunung Kemukus
Menurut Sandiaga, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa menciptakan 34 juta lapangan kerja.
"Oleh karena itu perlu sumber daya manusia yang unggul dan mumpuni, dan harapan kita dengan hadirnya Poltekpar ini akan mendukung kebangkitan ekonomi Pariwisata dan membuka lapangan kerja," terangnya.
Di Indonesia sendiri, sudah ada 6 politeknik pariwisata yang tersebar diseluruh Indonesia.
Dan prospek lulusannya cukup menjanjikan, yang mana 100 persen lulusannya diserap oleh lapangan kerja.
"100 persen semua mendapat lapangan kerja, baik yang mereka memulai usaha sendiri 30 persen, maupun terserap industri 70 persen, tidak ada yang nganggur," pungkas Sandiaga.
Sangiran Desa Wisata Terbaik
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga S Uno menobatkan Desa Wisata Sangiran masuk ke dalam 50 desa wisata terbaik, Sabtu (9/10/2021).
Wilayah itu berada di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.
Diketahui, Desa Wisata Sangiran baru dirintis sejak 2 tahun lalu, tetapi karena pandemi covid-19 operasional desa wisata Sangiran sempat terhenti.
Kemudian, Pemerintah Desa Krikilan mengajukan Desa Wisata Sangiran ke dalam kategori desa wisata terbaik kepada Kemenparekraf RI.
Baca juga: Pakai Kaus Merah Menyala, Ganjar Mendadak Temui dan Temani Sandiaga di Sangiran Sragen, Bahas Apa?
Baca juga: Siapa Menanti Pembukaan Museum Sangiran? Ini Bocoran dari Dinas Pariwisata Sragen
Hasilnya, tanpa diduga sebelumnya, Desa Wisata Sangiran terpilih kedalam 50 desa wisata terbaik se-Indonesia.
Sandiaga Uno saat memberikan plakat menekankan, jika Desa Wisata Sangiran berkelas dunia.
"Desa Wisata Sangiran ini kelasnya dunia, karena sudah diakui UNESCO, dan menjadi situs tertua yang susah ada 1,8 juta tahun lalu," kata kepada TribunSolo.com.
Sandiaga menuturkan jika Desa Wisata Sangiran memiliki potensi yang luar biasa untuk bisa dikembangkan lagi.
"Karena wisata yang ditawarkan berbasis sejarah dan berbasis budaya" aku dia.
"Tadi saya kaget saya distop panitia Sangiran, ada lomba lari 25 Km di malam hari, dan ini menurut saya potensinya luar biasa," jelasnya.
Namun, Sandi menuturkan ia paling tertarik dengan produk UKM yang ternyata ada banyak di Desa Wisata Sangiran.
"Yang paling menyentuh saya produk-produk ekonomi kreatifnya, ini yang ingin kita kembangkan, kita koordinasikan dengan Bupati untuk menggeliatkan ekonomi," terangnya.
Kemenparekraf akan mendampingi desa wisata Sangiran yang baru dirintis, untuk naik level, hingga menyentuh Desa Wisata Mandiri.
Temui Sandiaga di Sangiran
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo berkisah jika dirinya mendadak menemui Sandiaga Salahuddin Uno, Sabtu (9/10/2021).
Pertemuan itu saat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI mengunjungi Museum Sangiran yang ada di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.
Dia mengaku, kedatangan ke Museum Sangiran tidak direncanakan sebelumnya.
Mengetahui Sandiaga Uno datang ke Sangiran Sragen, lantas Ganjar yang mengenakan kaus merah dan celana levis itu langsung menyusul.
Baca juga: Ditanya Soal Pilpres 2024, Ganjar dan Airlangga Kompak Menepis: Ketemu Bahas Soal Covid-19
Baca juga: Di Punden Tingkir Sragen saat Naik Getek Bersama Bupati Yuni, Sandiaga S Uno Didoakan Naik Pangkat
"Saya memang mendadak tadi, saya ditelepon, nanti langsung ke sana saja (Museum Sangiran)," aku Ganjar kepada TribunSolo.com.
Keduanya berjalan berdampingan berkeliling museum yang telah diakui UNESCO tersebut.
Ganjar juga menemani Sandiaga ketika memilah souvenir khas Sangiran di lapak-lapak pedagang yang juga ditemani Mpok Nur.
Kemudian, rombongan dilanjutkan memasuki ruang display Museum Sangiran yang berisi fosil-fosil hewan dan manusia pada zaman purbakala.
Tak lupa, keduanya berfoto di depan dinding, yang bertuliskan 'Museum Manusia Purba Sangiran, The Homeland of Java Man'.
Didoakan Naik Pangkat
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S Uno diajak naik getek saat do Desa Wisata Sangiran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Sabtu (9/10/2021).
Sandiaga Uno yang didampingi Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menaiki getek yang terbuat dari bambu, menyusuri aliran Sungai Cemoro di Desa Krikilan itu.
Bupati Yuni mengungkapkan jika Sandiaga sempat takut saat akan menaiki getek tersebut.
Kemudian, celetukan Bupati Yuni dibalas oleh Sandiaga Uno.

Baca juga: Tampilan Instagram Pemkot Solo yang Berkali-kali Dibobol Hacker : Putih Bersih, Kini Dinonaktifkan
Baca juga: Sehari Usai Didukung Sandiaga di Pilgub DKI, Gibran Pakai Lagi Baju saat Pilkada Solo, Apa Maknanya?
"Sebenarnya takutnya itu (karena) mau naik pangkat, kalau ibu (Bupati Yuni) kayaknya penuh percaya diri, kayaknya 3 periode nih," kata Sandiaga sembari berkelakar kepada TribunSolo.com.
Menurut cerita yang berkembang di Desa Krikilan, orang yang naik getek dengan menyusuri sungai hingga ke Punden Tingkir, maka bisa naik pangkat.
Bahkan mitosnya, bisa memenangkan kontestasi pemilihan dalam pemilu.
Mengetahui hal tersebut, di hadapan penduduk Desa Krikilan Sandiaga seolah semangat dan minta didoakan, agar cerita tersebut benar terjadi.
"Naik getek bisa naik pangkat? InsyaAllah," ujar Sandiaga di depan penduduk desa.
Tidak diketahui secara pasti, makna dari kata 'pangkat' yang dilontarkan Sandiaga Uno.
Seperti yang diketahui, Sandiaga Uno merupakan calon wakil presiden pada Pemilu 2019 lalu mendampingi Prabowo Subianto.
Dan pada kontestasi pemilu selanjutnya, nama Sandiaga Uno santer disebut akan kembali maju dalam pesta demokrasi 5 tahun sekali tersebut.
Menemukan Sepatu Tertinggal
Ada yang menarik dari kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno kunjungi Sragen, Sabtu (9/10/2021).
Di mana dalam kunjunganannya ke Desa Wisata Sangiran, di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Sandi menemukan sepasang sepatu yang tertinggal.
Baca juga: Blak-blakan, Politisi Partai Gerindra Sandiaga S Uno Dukung Gibran, Jika Maju di Pilgub DKI Jakarta
Baca juga: Momen Sandiaga Uno Dibelikan Tas Kulit Tanpa Jahitan oleh Gibran, Tidak Tunggu Lama Langsung Dicoba
Kemudian, ia langsung mengambil sepasang sandal tersebut, dan menanyakan siapa pemiliknya.
Sandal tersebut milik salah satu warga, yang tengah mengambil video Sandiaga Uno.
Kemudian, Sandiaga dengan menunduk memberikan sandal tersebut didepan kaki pemilik sandal.
Pemilik sandal tersebut kemudian berucap terimakasih dan menjabat tangan Sandiaga Uno.
"Terimakasih Pak," ucap pemilik sandal tersebut.
Kemudian, Sandiaga melanjutkan agendanya berkunjung ke dalam Museum Manusia Purba.
Dukung Gibran ke DKI
Politisi Partai Gerindra, Sandiaga S Uno blak-blakan mendukung Gibran Rakabuming Raka jika maju dalam Pilgub DKI Jakarta.
Bahkan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra yang kini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu, memuji kinerja Wali Kota Gibran di Kota Solo.
Pujian itu terlontar dari Sandiaga saat ditanya apakah dirinya akan mendukung Gibran jika anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta kelak.
"Mas Gibran sangat bekerja dengan keras untuk masyarakat Solo, dan kita memberikan dukungan terbaik untuk mas Gibran," kata dia singkat kepada TribunSolo.com, Jumat (8/10/2021).
Baca juga: 5 Bangunan Lawas di Solo yang Dipermak di Era Gibran, Teruskan Jejak Jokowi saat Jadi Wali Kota
Baca juga: Wali Kota Solo Gibran Bertemu Wali Kota Yogyakarta Hari Ini, Bahas Bola dan Pariwisata
Adapun sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka ikut mendampingi Menteri Pariwisata Sandiaga S Uno.
Sandiaga datang dalam Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 di De Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Kabupetan Karanganyar.
Pantuan TribunSolo.com, Sandiaga datang dan ditemani oleh Gibran pukul 19.00 WIB.
Menteri dalam pemerintahan Jokowi itu langsung meninjau produk UMKM non kuliner dan kuliner jumlahnya sekitar 20 stand yang ditemani Gibran.
Saat meninjau UMKM ini, tampak Sandiaga dan Gibran membeli produk-produk UMKM.
Mulai dari baju, kacamata, jam, hingga minuman jamu.
Namun ada momon menarik, saat Girban mentraktir Sandiaga dengan membelikan tas kulit.
Tampak raut muka kaget dan bahagia dari Sandiaga Uno.
"Ditraktir tas sama mas Gibran," celetuk Sandiaga sambil mencoba tas kulit produk dari Janedan.
Pemilik Janedan dari Bantul Yogyakarta ini Adi Nugroho, mengatakan Girban membeli dua tas dari produknya.
"Tadi beli tas sling bag kulit asli tanpa jahit harga aslinya Rp 500 ribu, diskon jadi Rp 400 ribu," ujarnya.Adi mangaku Gibran membelikan satu tas kulit untuk Sandiaga Uno.
"Beli dua, satu buat Mas Gibran sendiri yang satunya buat Pak Sandiaga Uno," terangnya.
Baca juga: Atta Halilintar Kenang Masa Sulit hingga Bisa Bangun Rumah untuk Calon Anaknya, Aurel: Bangga Banget
Baca juga: Kaesang Mau Beli Stadion Manahan agar Jadi Milik Persis Solo, Gibran : Mau Bayar Berapa
Terkiat produk UMKM ini, Adi menjelaskan produk ini menggunakan teknik slip and lock alias menyelipkan dan mengunci.
Adapun Janedan membuat tas-tas dan dompet ekslusif dengan desain elegan. (*)