Berita Sragen Terbaru
Virus PMK di Sragen Kian Mengerikan, Sudah Jangkiti 95 Ekor Sapi, Total 5 Anakan Sapi Mati Tiba-tiba
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kian mengerikan menyerang sapi-sapi di Kabupaten Sragen.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Diketahui sebelumnya, total ada 39 ekor sapi yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Sragen memiliki ciri-ciri yang sama dengan gejala PMK.
Enam sapi diantaranya dinyatakan positif PMK setelah dilakukan tes swab.
Baca juga: Dua Kecamatan di Boyolali Zona Merah PMK, Sudah Ada Tiga Sapi Suspek yang Mati
Baca juga: Nasib Pilu Peternak di Karanganyar : Beli Lewat Online, Eh Ternyata Sapinya Malah Suspect Virus PMK
Melihat temuan tersebut, akhirnya Pemkab Sragen memutuskan untuk menutup Pasar Hewan yang ada di Kabupaten Sragen mulai Selasa (31/5/2022).
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen, Rina Wijayanti.
"Jadi ditutup, mulai 31 Mei 2022 sampai dengan 14 Juni 2022 untuk mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (30/5/2022).
Di Kabupaten Sragen sendiri terdapat 6 pasar hewan, yang tersebar di Sumberlawang, Sragen, Sukodono, Tanon, dan dua Pasar hewan di Sambirejo.
Baca juga: Buntut Sapi Terpapar PMK, Seluruh Pasar Hewan Wonogiri Lockdown 2 Minggu
Keputusan tersebut dipertegas dengan Surat Edaran nomor 702/011/2022 tentang Penutupan Sementara Operasional Pasar Hewan se-Kabupaten Sragen yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto.
Dalam SE tersebut melarang segala jenis transaksi jual beli transaksi hewan ternak, khususnya kambing dan sapi.
Dalam SE tersebut berisikan "Dalam rangka mencegah penularan PMK pada hewan ternak di kabupaten Sragen, maka untuk sementara dilakukan penutupan operasional jual beli transaksi hewan ternak (kambing dan sapi) di lokasi pasar hewan se-Kabupaten Sragen selama 14 hari mulai Senin tanggal 31 Mei 2022 sampai dengan hari Selasa tanggal 14 Juni 2022" begitu tulisnya. (*)