Berita Wonogiri Terbaru
Ambulans PAC PDIP Eromoko Sepekan Raib, Ketua DPC Wonogiri Tak Habis Pikir: Kok Yo Tega Diambil
Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo tak habis pikir dengan digondolnya mobil ambulans PAC PDIP Eromoko oleh orang tak dikenal.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Meskipun hingga saat ini belum kembali, dugaan mobil itu hilang karena dicuri semakin menguat.
Sebab ditemukan stiker yang diduga dilepas dari mobil itu.
Ketua PAC PDIP Kecamatan Eromoko, Ari Sumantri, menuturkan mobil sosial tersebut belum kembali hingga Kamis (2/6/2022) siang.
Baca juga: Pesta Sabu di Bengkel Las, 3 Pria Asal Baturetno Wonogiri Ditangkap Polisi
Baca juga: Suspek PMK Tinggi, Penutupan Pasar Hewan di Wonogiri Diperpanjang Dua Pekan
Ambulans tersebut diketahui hilang pada Rabu (1/6/2022) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.
"Yang mengambil ambulans juga terekam CCTV," kata dia, kepada TribunSolo.com.
Ari menjelaskan, ada satu orang yang terekam kamera CCTV saat mengambil mobil tersebut.
Saat itu pelaku mengenakan atasan berwarna biru, celana pendek dan bersepatu.
Namun, rekaman CCTV yang berada di sekitaran lokasi kejadian tidak begitu jelas.
Sebab, saat itu sedang turun hujan.
Baca juga: Uniknya Sego Kuning Mbok Sriwi di Wonogiri : Nasinya Dibuat Bola-bola, Hanya Buka saat Malam Kliwon
"Kami dapat informasi kalau ambulans itu dibawa ke arah Manyaran," jelasnya.
Atas kondisi tersebut, diduga kuat mobil itu hilang karena dimaling.
Terlebih ada temuan potongan stiker branding yang bergambar Bupati Jekek itu.
Temuan stiker branding itu berlokasi di Dusun Tiken, Desa Pulutan Wetan Kecamatan Wuryantoro atau ruas jalan raya Wuryantoro-Manyaran.
Pihaknya juga berencana untuk melaporkan hal tersebut kepada kepolisian menunggu petunjuk dari Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo.
Akibatnya, dikatakan Ari pelayanan sosial PAC PDIP Eromoko menjadi terganggu.
Mobil tersebut sering digunakan untuk mengantarkan orang sakit hingga mengantarkan jenazah.
"Mengantar orang melahirkan juga sering. Masyarakat yang membutuhkan kita perbolehkan untuk menggunakannya secara gratis," kata Ari.
(*)