Berita Wonogiri Terbaru
Kisah Kampung Jagal di Wonogiri : Mayoritas Warga Bisa Sembelih Sapi, 20 Ekor Bisa Ditangani 6 Orang
Wonogiri tak hanya dikenal jadi kota gaplek, kampung bakso hingga perantau, tetapi ada sebutan lain yang khas yakni kampung jagal sapi.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Bicara kekhasan dan keunikan di Kabupaten Wonogiri, seakan tak ada habisnya.
Banyak julukan yang disematkan di wilayah pinggiran Provinsi Jawa Tengah (Jateng) itu.
Mulai dari kota gaplek, gudangnya bakso khas Wonogiri hingga disebut daerah perantau karena banyaknya warga merantaau ke Ibu Kota Jakarta.
Eits, ternyawa sejak puluhan tahun ada daerah di Wonogiri yang dikenal dengan 'kampung para jagal sapi'.
Itu ada di Dusun Mandeyan, Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro.
Ceritanya, selain banyak warga yang mempunya keahlian khusus menyembelih sapi, ada juga yang memiliki usaha rumah pemotongan dan penjualan daging sapi.
Kades Pucanganom, Sukino menceritakan, keahlian warga di Mandeyan yang dikenal kampung para jagal, sudah puluhan tahun, tetapi bertumbuh banyak sejak tahun 1980-an.
Tak tanggung-tanggung, setiap rumah paling tidak memiliki anggota yang pintar menjagal sapi.
Di kampung tersebut, ada puluhan kepada keluarga (KK).
"Warga yang mempunyai keahlian jagal sapi itu sekitar 80 persen," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Rabu (15/6/2022).
"Jadi hampir semua warga di sana bisa menyembelih dan mengelola sapi (yang disembelih)," aku Sukino.
Baca juga: Dibuang Sayang, Tulang Sapi & Tanduk Kerbau Jadi Cuan, Perajin di Boyolali Raup Rp 20 Juta Per Bulan
Baca juga: Peternak & Blantik Menjerit Pasar Sapi di Wonogiri Lockdown, Jekek : Jika PMK Meluas Lebih Rugi Lagi
Turun Temurun Sejak Nenek Moyang
Menurut Kades Sukino, keahlian jagal itu sudah turun-temurun sejak nenek moyang.
Bahkan banyak generasi muda yang meneruskan keahlian itu tanpa malu, apalagi merantau ke Jakarta seperti daerah lain di Wonogiri pada umumnya.