Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

17 Sapi Didatangkan ke Boyolali Alami Gejala PMK, Terkuak saat Evakuasi Kecelakaan di Jalan Tol

Terjadi lagi! Usai 4 sapi dari Lumajang kedapatan bergejala PMK, kini 17 sapi dari Jawa Timur dengan situasi klinis sama juga masuk ke Boyolali lagi.

Istimewa/Dok. Warga
Tangkapan layar sapi-sapi yang diangkut truk di jalan tol, saat proses evakuasi kecelakaan di Tol Semarang-Solo, Selasa (28/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sapi yang memiliki gejala klinis Penyakit Mulut dan kuku (PMK) kembali didatangkan ke Boyolali dari luar wilayah.

Jika sebelumnya hanya 5 ekor sapi saja, kali lebih banyak lagi sapi bergejala PMK yang ditemukan petugas.

Ada sekitar 17 ekor sapi dengan gejala klinis PMK yang diturunkan di Desa Kebongulo, Kecamatan Musuk, Boyolali.

Baca juga: 4 Ekor Sapi dari Lumajang Lunglai di Pasar Hewan Boyolali : Tak Bisa Berdiri, Tergeletak di Jalanan

Baca juga: Pemkab Boyolali Baru Terima 400 Dosis Vaksin PMK, Bakal Diprioritaskan untuk Sapi Perah Betina

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, temuan belasan ekor sapi itu berawal saat petugas gabungan melakukan evakuasi kecelakaan di jalan tol, Selasa (28/6/2022).

Kala itu, petugas melihat ada truk yang mengangkut sapi.

Nah, saat ditelusuri ternyata sapi itu sebagian akan diturunkan ke Desa Kebongulo, Kecamatan Musuk.

Mendapati temuan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan.

Anggota Polres Boyolali bersama tim medis veteriner kemudian mendatangi kandang sapi yang ada di Desa Kebongulo, Kecamatan Musuk.

Tim Medis Veteriner bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakan Boyolali, Diah Ayu Purnamasari mengatakan diminta oleh Polres Boyolali untuk memeriksa 17 ekor sapi di Desa Kebongulo, Kecamatan Musuk.

Baca juga: Bikin Resah Warga, Sapi dari Lumajang yang Tergeletak di Pasar Hewan Boyolali Ada Gejala Klinis PMK

Baca juga: Potret Sapi Mbah Semar, Sapi Jumbo Milik Marmin Warga Dukuh Semaran Boyolali, Bobotnya Hampir 1 Ton

Ternyata, sapi-sapi yang didatangkan dari wilayah Jawa Timur itu, memiliki gejala klinis PMK.

"Kalau dilihat dari gejalanya itu mengarah ke PMK. Dari hipersalivasi sampai lesu dibagian mulut dan gusi,” kata Dyah, saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (29/6/2022).

“Kemarin itu ada sekitar 17 ekor. Pemeriksaan dilakukan di kandang bapak yang punya sapi, di Kebongulo, Musuk," terangnya.

Dyah menjelaskan 17 sapi tersebut memiliki gejala klinis yang mengarah ke PMK.

Namun, terkait positif PMK atau tidak, perlu dilakukan pengecekan laboratorium.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved