Berita Boyolali Terbaru
Biaya Operasional Perawatan Sapi Melejit saat Wabah PMK, Harga Jual Sapi Boyolali Naik Rp3-4 Juta
Harga jual sapi di Boyolali naik sekitar Rp3-4 juta. Hal ini disebabkan biaya perawatan sapi yang tak murah saat wabah PMK dan biaya pakan yang naik.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com , Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Berbagai cara dilakukan peternak maupun pedagang sapi untuk menjaga sapi-sapinya tetap sehat.
Dengan begitu, saat hari raya Idul Adha nanti, sapi-sapi tersebut layak untuk disembelih.
Namun, untuk menjaga kesehatan sapi ditengah gempuran wabah Penyakit Mulut dan kuku (PMK) ini tidaklah murah.
Baca juga: Cara Mendapatkan SKKH di Boyolali: Hewan Harus Karantina 2 Minggu, Baru Diperiksa Disnakkan
Baca juga: Kesadaran Peternak Pentingnya SKKH Bagi Sapi Kurban Meningkat: Sudah Ratusan Sapi Kantongi SKKH
Peternak harus merogoh kocek dalam-dalam untuk memberikan tambahan vitamin ke sapi.
Purnomo, pemilik Kandang Berkah Sapi Qurban di Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo mengaku sapi-sapinya harus dijaga kesehatannya.
Sebab, sebagian besar sapi yang dia pelihara sudah dipesan para pembeli.
Selain memberikan pakan terbaik rutin, dia juga memberikan injeksi vitamin dan antibiotik.
Apalagi, kalau sapi tersebut sudah mengalami gejala PMK.
Baca juga: 17 Sapi Didatangkan ke Boyolali Alami Gejala PMK, Terkuak saat Evakuasi Kecelakaan di Jalan Tol
Baca juga: Potret Sapi Mbah Semar, Sapi Jumbo Milik Marmin Warga Dukuh Semaran Boyolali, Bobotnya Hampir 1 Ton
Setidaknya, pedagang harus merogoh kocek Rp 500 ribu/ekor.
Untuk pengobatan oleh dokter hewan yang dilakukan selama 2-3 kali penyuntikan.
Mulai dari injeksi obat, antibiotik, vitamin dan penurun panas.
“Bisa menghabiskan Rp 500 ribu untuk penyuntikan vitamin dan antibiotik ini,” jelas Purnomo kepada TribunSolo.com, Kamis (30/6/2022).
Selain harus mengeluarkan biaya perawatan, dia mengeluhkan harga pakan sapi yang saat ini juga melambung.
Pakan Brand misalnya. Dari harga Rp 200 ribuan, saat ini sudah tembus Rp 270 ribu per karung dengan berat ukuran 50 kilogram.