Mantan Wali Kota Solo Meninggal
Kenangan FX Rudy dengan Mantan Wali Kota Solo Imam Soetopo, Pernah Pimpin Demo di Balai Kota
Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo ternyata memiliki kenangan dengan Imam Soetopo. Menurut dia, Imam adalah sosok pemimpin yang mengayomi.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menceritakan sosok Imam Soetopo semasa memimpin Kota Solo.
Diketahui, Imam Soetopo menjabat sebagai Wali Kota Solo saat pemerintahan Orde Baru yakni 1995-2000.
Ditahun-tahun itu, Rudy sapaan akrabnya itu mengaku pernah mendemo Imam Soetopo yang saat itu menjadi Wali Kota Solo.
Baca juga: Sosok Imam Soetopo di Mata Wali Kota Solo Gibran: Orang yang Tegas dan Menjadi Panutan
Rudy mengungkapkan, dirinya melakukan aksi demo pada tahun 1996, 1997 dan 1998.
"Pengalaman saat saya menjadi parlemen jalanan, demo disini (Balai Kota) sering," kata Rudy saat ditemui di Pendhapi Gede, Selasa (12/7/2022).
Sebagai kepala Daerah, Lanjut Rudy, Imam Soetopo merupakan sosok yang menerima penyampaian aspirasi.
"Kalau demo tahun 96-98, kita mulai unjuk rasa termasuk pembubaran aksi TNI. Beliau dalam menerima penyampaian aspirasi diterima dengan baik," terangnya.
Rudy yang kala itu berada di barisan paling depan memimpin aksi demo mengatakan Imam Soetopo bukan orang yang keras.
"Enggak keras, saya yang selalu di depan saat itu," pungkasnya.
Lebih lanjut, sosok Imam Soetopo patut dicontoh oleh generasi muda sebagai pemimpin.
"Beliau patut menjadi teladan bagi generasi muda bahwa kepemimpinan, Beliau ngayomi, ngayemi dan nglayani," pungkasnya.
Orang yang Tegas
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Mantan Wali Kota Solo periode 1995-2000 Imam Soetopo.
Gibran mengungkapkan, Imam Soetopo merupakan pemimpin yang tegas dan mempunyai kepribadian yang baik.
"Sosok tegas, pintar dan memiliki kepribadian yang baik," kata Gibran, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: Persemayaman Imam Soetopo di Balai Kota Solo, Putranya Menahan Tangis Serahkan Jenazah
Selain itu, menurutnya mendiang merupakan sosok yang patut dicontoh dan menjadi role model bagi pemimpin Kota Solo.
"Beliau sesepuh, mentor, role model hari ini masyarakat Kota Solo sangat kehilangan," ucapnya.
Sang Putra Menahan Tangis
Prosesi persemayaman dan pemberangkatan jenazah mantan Wali Kota Solo Imam Soetopo dilakukan di Balai Kota Solo, Selasa (12/7/2022).
Dari pantauan TribunSolo.com, jenazah tiba di Pendhapi Gede Solo sekitar pukul 08.34 WIB.
Upacara tersebut dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Dandim, Kapolresta Surakarta, Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Mantan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.
Baca juga: Riwayat Sakit Mantan Wali Kota Solo Imam Soetopo: Sempat Opname 3 Minggu Sebelum Wafat
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghampiri istri dari mendiang Imam Soetopo, Siswardinah dan anak-anaknya serta keluarga.
Selanjutnya, Gibran mendampingi keluarga untuk duduk di tempat yang telah disediakan untuk keluarga.
Jenazah diangkat oleh Anggota TNI dan anggota Satpol PP menuju ke tempat jenazah yang telah disiapkan.
Upacara persemayaman dan pemberangkatan Wali Kota Solo periode tahun 1995-2000 itu dilakukan secara militer.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming bertindak sebagai inspektur upacara.
Sebelum upacara dimulai perwakilan dari keluarga menyerahkan jenazah ke Pemerintah Kota Surakarta.
Dari pihak keluarga diwakilkan oleh anak pertama mendiang Imam Soetopo yakni Galih Pradono.
Dalam menyerahkan jenazah, Galih sempat terbata-bata dalam menyampaikan kata-katanya.
Dia terlihat menahan tangis dalam duka yang mendalam.
"Dengan ini saya atas nama keluarga menyerahkan jenazah Almarhum Kolonel Inf (Purn) Imam Soetopo kepada pemerintah untuk dimakamkan di TPU Astan Utara Nayu Nusukan, Banjarsari dengan upacara militer," kata Galih dengan terbata-bata.
Jenazah diterima oleh Wali Kota Solo yang menjadi Inspektur Upacara.
Selanjutnya, dilakukan penyerahan akta kematian dan kartu keluarga kepada pihak keluarga.
Jenazah kemudian dibawa ke peristirahatan terkahir di TPU Astana Utara.
Karangan Bunga
Karangan bunga mulai banyak berdatangan di rumah duka mantan Wali Kota Solo, Imam Soetopo, Senin (11/7/2022).
Tepatnya di jalan KS Tubun, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Mantan Walikota Solo pada tahun 1995-1999 Kolonel Inf. Imam Soetopo itu meninggal dunia di usia 81 tahun.
Dari puluhan karangan bunga yang datang, salah satunya berasal dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Jadi yang Pertama di Pulau Jawa, Jalan Tol Solo-Jogja Siapkan Jalur Khusus untuk Sepeda
Baca juga: Diduga Lakukan Pencabulan, Salah Satu Direktur PDAM Toya Wening Solo Dicopot Gibran
Sejumlah pelayatpun sudah mulai berdatangan, seperti Sekretaris Daerah Solo Ahyani.
Menurut putri ketiga almarhum, Mustika Kusumaningtyas, rencananya almarhum akan dikebumikan di Astana Oetara, di Nayu, Nusukan, Banjarsari, Solo, Selasa (12/7).
"Jadi bapak rencananya malam ini kita semayamkan di rumah dulu, karena masih menunggu kakak dan adik saya di Jakarta masih perjalanan ke sini," katanya.
Setelah dari rumah duka, jenazah akan dibawa ke Balai Kota Solo untuk prosesi upacara penjabat negara.
"Sesuai protokol karena bapak purnawirawan dan pernah menjabat di Balai Kota, jadi harus kita serah terimakan ke negara. Kami masih koordinasi dengan pihak Korem dan Balai Kota," ujarnya.
Baca juga: Terungkap Alasan Warga Tak Ngadu ke Polisi soal Dugaan Pelecehan Seksual Food Selebgram di Solo
Baca juga: Setelah Heboh Dugaan Pelecehan Seksual Food Selebgram di Solo, Akun Fatalinject Hilang dari Twitter
Rencananya, prosesi pemakaman Wali Kota Solo ke-14 itu akan digelar dengan upacara militer.
Sebab, almarhum merupakan purnawirawan TNI Angkatan Darat.
"Untuk penghormatan militer kita belum tahu apakah akan di Balaikota atau di Pemakaman keluarga," pungkasnya.
Disemayamkan di Balai Kota Solo Dahulu
Jenazah mantan Wali Kota Solo periode 1995-2000, Imam Soetopo, meninggal dunia, Senin (11/7/2022).
Rencananya jenazah wali kota ke-14 Kota Solo itu bakal disemayamkan di Balai Kota Solo pada Selasa (11/7).
Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Mantan Wali Kota Solo Periode 1995-2000 Imam Soetopo Wafat, Dimakamkan dengan Upacara Militer
Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Wali Kota Solo Imam Soetopo Meninggal Dunia
"Besok disemayamkan dulu disini," kata Gibran di Balai Kota Solo, kepada TribunSolo.com.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengatakan jenazah Imam Soetopo akan tiba sekitar pukul 09.30 WIB esok.
"Jam setengah 10 ada upacara dulu," terangnya.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menambahkan bahwa rangkaian acara penyemayaman jenazah di Balai Kota Solo bakal diatur oleh Protokol dan Komunikasi Pimpinan.
"Nanti akan seperti zaman almarhum Pak Slamet, disemayamkan di Balai Kota dulu sebentar," kata Teguh.
Baca juga: Sosok Mantan Wali Kota Solo Imam Soetopo di Mata Sekda Solo: Orang Baik
Baca juga: Bakar Sate Massal di Ngarsopuro Solo, Libatkan Siswa SD hingga Suporter Persis Solo
Menurutnya, itu menjadi penghormatan terakhir untuk kepala daerah.
"Siapapun karena kita berikan yang terbaik," pungkasnya.
Dimakamkan dengan Upacara Militer
Mantan Wali Kota Solo, Imam Soetopo bakal dimakamkan dengan prosesi militer.
Jenazah Wali Kota Solo yang menjabat pada tahun 1995-2000 itu kini sudah berada di Rumah Duka, di jalan KS Tubun, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Menurut Lurah Manahan Jarno mengatakan, jenazah tiba di rumah duka sekira pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual Food Selebgram di Solo, Pengacara Sebut Bisa Dilaporkan, Ini Pasalnya
Baca juga: Cerita Azam, Jadi Murid Baru Satu-satunya di SDN Sriwedari 197 Solo, Mengaku Senang untuk Belajar
"Rencananya dikebumikan besok, pukul 10.00 WIB," katanya.
Prosesi upacara almarhum akan dilakukan dengan prosesi militer.
Diketahui Imam Soetopo merupakan pensiunan TNI AD.
"Besok rencananya ada upacara militer," ujarnya.
Menurut Jarno, keluarga menghendaki jenazah Imam Soetopo dikebumikan di Astana Oetara di Nayu, Nusukan, Banjarsari.
Saat ini kondisi rumah duka tengah ada pemasangan tenda.
Bendera merah, juga terpasang di salah satu sudut rumah.
"Ini mau dimandikan terlebih dahulu," pungkasnya.
Baca juga: Jokowi dan Megawati Bertemu di Tengah Isu Keretakan, Ini Pandangan Mantan Wali Kota Solo FX Rudy
Sosok yang Baik
Mantan Wali Kota Solo Imam Soetopo meninggal dunia pada Senin (11/7/2022) pagi.
Mantan Wali Kota Periode 1995-2000 itu meninggal dunia di rumah sakit Kasih Ibu, Solo.
Imam meninggal dunia sekitar pukul 09.28 WIB diusia 81 tahun.
Baca juga: Setelah Heboh Dugaan Pelecehan Seksual Food Selebgram di Solo, Akun Fatalinject Hilang dari Twitter
Baca juga: Prakiraan Cuaca Solo Raya Senin 11 Juli 2022: Cenderung Berawan, Potensi Turun Hujan Ringan
Kabar meninggalnya Mantan Wali Kota Solo tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Daerah Kota Solo, Ahyani.
"Iya benar meninggal, baru saja dikabarin istri," kata Ahyani.
Saat Imam menjabat sebagai Wali Kota Solo, Ahyani saat itu menjabat sebagai Kasi Perkuburan Umum Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota.
Dirinya mengungkapkan, Imam sosok yang sangat baik.
"Sosok yang baik, sangat baik. Saya ditugas belajarkan," ungkapnya.
Baca juga: Cerita Penyembelihan Sapi Kurban Presiden Jokowi di Solo, Sempat Menabrak Road Barrier Besi
Jenazah akan disemayamkan di Rumah Duka, jalan K.S Tubun no 2, Manahan Solo.
Dan akan dimakamkan pada hari Selasa, 12 Juli 2022 di Pasarean Astana Utara, Nayu.
Imam Soetopo meninggalkan satu orang istri Siswardinah, 4 orang anak dan 8 cucu.
(*)