Mantan Wali Kota Solo Meninggal
Sosok Imam Soetopo di Mata Wali Kota Solo Gibran: Orang yang Tegas dan Menjadi Panutan
Mantan Wali Kota Solo periode 1995-2000 Imam Soetopo merupakan orang yang tegas dan menjadi contoh bagi Gibran Rakabuming Raka.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
Sebelum upacara dimulai perwakilan dari keluarga menyerahkan jenazah ke Pemerintah Kota Surakarta.
Dari pihak keluarga diwakilkan oleh anak pertama mendiang Imam Soetopo yakni Galih Pradono.
Dalam menyerahkan jenazah, Galih sempat terbata-bata dalam menyampaikan kata-katanya.
Dia terlihat menahan tangis dalam duka yang mendalam.
"Dengan ini saya atas nama keluarga menyerahkan jenazah Almarhum Kolonel Inf (Purn) Imam Soetopo kepada pemerintah untuk dimakamkan di TPU Astan Utara Nayu Nusukan, Banjarsari dengan upacara militer," kata Galih dengan terbata-bata.
Jenazah diterima oleh Wali Kota Solo yang menjadi Inspektur Upacara.
Selanjutnya, dilakukan penyerahan akta kematian dan kartu keluarga kepada pihak keluarga.
Jenazah kemudian dibawa ke peristirahatan terkahir di TPU Astana Utara.
Karangan Bunga
Karangan bunga mulai banyak berdatangan di rumah duka mantan Wali Kota Solo, Imam Soetopo, Senin (11/7/2022).
Tepatnya di jalan KS Tubun, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Mantan Walikota Solo pada tahun 1995-1999 Kolonel Inf. Imam Soetopo itu meninggal dunia di usia 81 tahun.
Dari puluhan karangan bunga yang datang, salah satunya berasal dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Jadi yang Pertama di Pulau Jawa, Jalan Tol Solo-Jogja Siapkan Jalur Khusus untuk Sepeda
Baca juga: Diduga Lakukan Pencabulan, Salah Satu Direktur PDAM Toya Wening Solo Dicopot Gibran
Sejumlah pelayatpun sudah mulai berdatangan, seperti Sekretaris Daerah Solo Ahyani.
Menurut putri ketiga almarhum, Mustika Kusumaningtyas, rencananya almarhum akan dikebumikan di Astana Oetara, di Nayu, Nusukan, Banjarsari, Solo, Selasa (12/7).
