Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Warga Tamansari Karanganyar Resah, Ada Sarang Tawon di Tiang PLN, Damkar Langsung Evakuasi

Sarang tawon ditemukan di tiang listrik kawasan Tamansari, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Minggu (24/7/2022).

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Dok Pemadam Kebakaran Karanganyar
Sarang tawon ditemukan di tiang listrik kawasan Tamansari, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Minggu (24/7/2022). 

"Untuk lokasinya sarang tawon cukup sulit, karena sarang tawon berada di lantai 3 tepatnya dinding bagian luar bangunan tersebut," ungkap Eko.

"Hal itu ditambah sulitnya akses untuk menjangkau lokasi tersebut karena berada tepat di bantaran sungai, sehingga cara satu-satunya jalan evakuasi adalah dari atap lantai 3," imbuhnya. 

Baca juga: Nahasnya Totok, Potong Bambu saat Bersih-bersih Sungai di Boyolali, Berakhir Tangan Disengat 9 Tawon

Baca juga: Proses Evakuasi Ribuan Tawon Ndas di Klaten : Menegangkan, Sampai 2 Relawan Bengkak karena Diserang

Eko menjelaskan, jika untuk mengevakuasi sarang tawon berukuran 30x30 cm masih menggunakan metode yang sama, yaitu menutup lubang keluar lalu menggunakan pertalite yang disemprotkan ke sarang tersebut lalu dibakar.

"Biasanya kita ambil dahulu sarang dan telurnya baru kita bakar. Namun, karena sangat sulit dijangkau. Sarang tersebut langsung kita bakar dengan keadaan masih menempel di dinding," ujarnya. 

Tak berhenti disitu, lantaran evakuasi dilakukan tanpa menutup lubang keluar tawon. Saat dibakar banyak tawon yang keluar dan menyerang relawan. 

Akibat serangan tersebut dirinya mendapat sengatan tawon di bagian dada sebelah kiri. 

Dia menjelaskan, baru merasakan sakit setelah beberapa menit kemudian.

"Rasanya dada sesak dan sulit untuk bernafas," ungkapnya. 

Eko dibantu relawan yang lain mencoba mencarikan obat untuk mengurangi rasa sakit tersebut namun tak kunjung berhasil. 

Dan sekitar pukul 00.01 dini hari, akhirnya dia dilarikan ke IGD untuk mendapat pertolongan pertama.

"Saya dikasih oksigen itu sekitar 2 jam, setelah kondisi udah membaik saya diperbolehkan pulang lantaran kondisi sudah membaik," terangnya.

Ini bukan kali pertama dirinya diserang saat melakukan evakuasi sarang tawon, beberapa kali dirinya diserang di bagian tangan dari telapak tangan hingga ke lengan. 

Dia mengaku jika sengatan semalam adalah sengatan paling menyakitkan yang pernah dia terima. 

Meski begitu semangatnya untuk menjadi relawan tidak kendor, dirinya bertekad tetap ingin jadi relawan yang dapat membantu sekitarnya terutama bagi orang yang sedang tertimpa kesulitan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved