Berita Klaten Terbaru
Kisah Partoyo, Difabel Asal Klaten yang Sukses Buka Bengkel Modifikasi Sepeda Motor Roda Tiga
Semangat hidup Partoyo luar biasa. Meski dalam kondisi kekurangan secara fisik dia bisa membuka bengkel modifikasi di Klaten.
Penulis: Ibnu DT | Editor: Ryantono Puji Santoso
Yayasan tersebut datang untuk memberikan bantuan serta pendampingan bagi para korban bencana.
Salah satunya KARINA atau Caritas Indonesia, yayasan milik Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Baca juga: Buntut Viral Penumpang Difabel Ditolak Naik KRL,KCI Minta Maaf ke Ilham & Temui Tim Advokasi Difabel
Dengan berbekal berpengalaman pernah bekerja sebagai tukang las.
Partoyo diikutkan dalam kelompok pelatihan bengkel bersama tiga difabel lain dari Kacamatan Gantiwarno dan Wedi.
Oleh KARINA, mereka berempat dikursuskan di sebuah bengkel di Muntilan, Kabupaten Magelang.
"Terus kita dikasih pelatihan di Muntilan selama 4 hari, terus saat itu kita berkesempatan untuk membuka bengkel di posko Karina di daerah Kecamatan Jogonalan," ungkapnya.
Dirinya mengungkapkan jika saat itu, mereka diberi dukungan penuh, baik itu dari segi peralatan hingga tempat untuk dijadikan bengkel.
"Tapi seiring waktu ada dua tim yang mengundurkan diri termasuk Pak Sam dan Kelik. Untuk alasan Pak Sam mengundurkan diri karena sudah sepuh," jelasnya.
"Kalau yang Kelik itu karena punya kesenangan di ternak dan ingin buka warung sehingga mengundurkan diri dari kegiatan bengkel," tambahnya.
Perjalannya masih terus berlanjut dengan Yunanto sampai tahun 2012.
Namun itu hanya berlangsung beberapa tahun kemudian mereka berdua memutuskan untuk pisah jalan dan sudah mulai membuka bengkel sendiri-sendiri, saat itu Yunanto membuka bengkel di Wedi sedangkan dirinya di Gantiwarno.
"Itu kita lakukan sejak tahun 2015 kita sudah jalankan sendiri dirumah (masing-masing)," terangnya.
Saat membuka bengkel di rumah dirinya sempat dibantu 3 orang namun itu juga tak berlangsung lama, karena setelah beberapa waktu mereka memilih untuk membuka usaha angkringan sendiri-sendiri.
"Untuk saat ini saya dibantu satu saudara yang normal, karena untuk mempercepat proses modifikasi," jelasnya.
Untuk memodifikasi satu buah sepeda motor, dirinya membutuhkan waktu maksimal satu bulan.
