Berita Klaten Terbaru
Kisah Partoyo, Difabel Asal Klaten yang Sukses Buka Bengkel Modifikasi Sepeda Motor Roda Tiga
Semangat hidup Partoyo luar biasa. Meski dalam kondisi kekurangan secara fisik dia bisa membuka bengkel modifikasi di Klaten.
Penulis: Ibnu DT | Editor: Ryantono Puji Santoso
Diungkapkan Partoyo, secara umum kesulitan memodifikasi sepeda hampir sama.
Namun untuk sepeda motor keluaran terbaru itu jauh lebih sulit dibandingkan sepeda motor lama.
"Contoh untuk Yamaha nmax itu panel instrumennya semua digital sehingga untuk kabel cakram itu sedikit menyulitkan kami, karena banyak sensor pada kendaraan itu," ungkapnya.
Karena semakin baru sepeda secara otomatis akan membawa teknologi yang semakin canggih, sehingga itu dirasa mempersulit untuk dimodifikasi.
"Karena untuk motor yang baru apabila pengkabelan itu tidak sinkron maka motor itu tidak dapat nyala," jelasnya.
Untuk harga, Partoyo mematok harga mulai dari Rp 4 juta hingga Rp 6 juta, semua tergantung jenis kendaraan, konsep modifikasi dan bahan yang digunakan.
"Kalau untuk modifikasi stang pindah standar dari kita 6 juta. Kalau yang biasa untuk motor matic dan motor standar itu beda kalau biasa itu 4 juta setengah tapi kalau untuk matic 5 juta," kata dia.
Sedangkan untuk penambahan bobotnya satu kendaraan setelah dimodifikasi bisa bertambah sekitar 70 kilogram.
Namun jangan khawatir karena, dari pengalaman yang sudah-sudah. Semua kendaraan yang ia modifikasi tidak menemui kendala bahkan saat melalui tanjakan sekalipun.
"Untuk beban yang bisa diangkut itu bisa sekitar 200-an kilo namun kalau untuk mesin tidak ada yang kita modifikasi jadi semua dalam kondisi standar," ujarnya.
"Yang dilakukan hanya penyesuaian beberapa komponen yang dipindahkan karena menyesuaikan bentuk modifikasi yang baru," pungkasnya
Partoyo buka bengkel di Dukuh Polorejo RT 03/RW 08, Desa Mlese, Kecamatan Gantiwarno, Klaten. (*)
