Berita Boyolali Terbaru
Kagetnya Emak-emak di Kanoman Boyolali : Bangun Dini Hari, Lihat Dapur Rumah Tetangga Dilalap Api
Gegara tak mematikan tungku gerajen kayu yang telah selesai dipakai untuk menggoreng tahu secara tuntas, dapur milik warga Kanoman ludes dilalap api
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kebakaran rumah terjadi di Boyolali.
Dapur dan ruang tengah rumah milik Mujiono (35), di Dukuh Kanoman, RT 3 RW 8, hangus terbakar, Kamis (25/8/2022) dini hari.
Kebakaran ini diketahui Ibu Hari yang merupakan tetangganya, sekira pukul 01.24 WIB.
Saat itu, Hari yang terbangun dan keluar rumah langsung dikagetkan dengan ganasnya api yang melalap dapur tempat usaha penggorengan tahu milik tetangga Mujiono itu.
Baca juga: Sebulan PTM Tak Ada Guru & Siswa yang Terpapar Covid-19, Ini Cara Jitu dari Disdikbud Boyolali
Baca juga: Pedagang Sapi Dapat Angin Segar, Pasar Hewan Jelok Boyolali Bakal Dibuka
Spontan, Hari pun langsung berteriak.
Pemilik rumah dan para tetangganya yang bangun langsung berlarian mendatangi lokasi kejadian.
Kabid Damkar Boyolali, Dono Rumekso menyebut pihaknya langsung menerjunkan tim untuk memadamkan api begitu mendapat laporan.
Karena lokasi cukup dekat dengan Solo, pihaknya juga meminta bantuan Damkar Solo dalam memadamkan api.
"Beruntung api bisa segera dipadamkan sebelum melalap habis seluruh rumah," kata Dono kepada TribunSolo.com, Kamis (25/8/2022).
Hanya saja, seluruh bagian dapur dan sebagian rumah tengah milik Mujiono itu tak bisa diselamatkan.
Baca juga: Nasib Sopir Truk Pasir di Jalan Jatinom-Boyolali : Dilempar Batu oleh Rombongan Pemotor, Kaca Retak
Baca juga: Meriahnya Kirab Kebangsaan di Cepogo Boyolali, Ada Peserta Bawa Ogoh-ogoh dan Replika Sapi
Penyebab kebakaran diduga karena pemilik rumah tak memadamkan tungku gerajen kayu yang telah selesai dipakai untuk menggoreng tahu secara tuntas.
Api kemudian muncul lagi dan membesar hingga merambat ke ruangan dapur.
"Kerugiannya akibat kebakaran ini masih dihitung," pungkasnya.
(*)