Berita Sukoharjo Terbaru
Rakusnya Maling di Gatak Sukoharjo : Bobol Pangkalan Gas Elpiji, Sikat 122 Tabung Seharga Rp 22 Juta
Kapolres Sukoharjo mengatakan pencurian itu diketahui saat salah satu saksi yang hendak memasukkan tabung gas kosong yang dibawa dari rumah.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Rahayu salah satu ibu rumah tangga berhasil mendapatkan gas elpiji 3 kg ini, setelah kebingungan seharian.
Dia yang sejak kemarin berusaha mencari gas melon itu, namun belum berhasil mendapatkannya.
“Kemarin nyari di semua toko-toko yang biasa menjual gas, tapi semua kosong,” ujarnya, saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa ( 9/8/2022).
Beruntung, dia kembali bisa memasak setelah berhasil mendapatkan gas ukuran 3 kg.
Hanya saja, dia harus membayarnya lebih tinggi ketimbang biasanya.
“Harganya Rp 25 ribu, itu tadi stoknya tinggal 6 buah saja. Telat dikit sudah tidak dapat,” jelasnya.
Meskipun lebih mahal, dia tak punya pilihan lain.
Baca juga: Gas Elpiji 3 Kg Langka di Boyolali, Warga Canden Terpaksa Gunakan Kayu Bakar untuk Masak
Dengan berat hati, dia pun membayar gas tersebut dengan harga yang lebih tinggi dari HET.
“Harusnya kan aturanya tidak segitu. Biasanya Rp 18 -20 ribu tergantung tokonya. Sekarang Rp 25 ribu,” jelasnya.
Sali warga lainnya mengungkapkan hal senada.
Dia mengaku beberapa hari kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg.
“Saya malam belum dapat gas, ya semoga di toko-toko segera tersedia,” jelasnya.
Sementara itu, di beberapa grup facebook berseliweran postingan mengenai tak adanya pasokan gas itu.
Grup Asli wong Ngemplak misalnya. Akhmad Nurul Huda dalam postingannya, dia mempertanyakan sudah dua pekan ini di Ngemplak sulit mencari gas elpiji 3 Kg.
“Kalaupun ada, harga tinggi. Kira-kira ada apa ya?,” tulisnya seperti dikutip TribunSolo.com, Selasa (9/8/2022).