Berita Solo Terbaru
Blak-blakan Tak Gusar Data Pribadinya Disebar Hacker, Gibran : Apa Gunanya, Semua Sudah Tahu
Gibran menanggapi gencarnya aksi pembocoran data pribadi atau doxing oleh hacker Bjorka yang sudah menimpa sejumlah pimpinan daerah.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
“Kalau benar terjadi kebocoran data dan ketidakpatuhan oleh PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik), Kominfo sebagai regulator akan melakukan audit teknologi security
di PSE tersebut,” kata Johnny.
Adapun Kominfo dalam keterangan resminya mengatakan sedang melakukan penelusuran lebih lanjut terkait sumber data dan hal-hal lain terkait dengan dugaan kebocoran data tersebut.
Kominfo juga mengaku tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar.
Baca juga: Tak Hanya Kominfo RI, 6 Negara Ini Ternyata Sebelumnya Pernah Blokir Facebook Hingga WhatsApp
“Berdasarkan pengamatan atas penggalan data yang disebarkan oleh akun Bjorka, dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berasal dari Kementerian Kominfo,” kata Humas Kominfo dalam pernyataan resminya.
Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menyoroti kasus kebocoran data 1,3 miliar nomor telepon seluler di Indonesia dan diduga dijual di sebuah forum online Breached Forums.
“Walaupun Undang-Undang Perlindungan Data
Pribadi belum selesai, tapi kebocoran data ini harus diproses secara hokum,” kata Hasanuddin.
Politisi senior PDI Perjuangan ini mengungkap ada sekian ratus juta pemilik data atau subjek data yang sudah tentu merasa dirugikan. Dia menegaskan, sumber kebocoran
data ini harus diungkap dan ditelusuri.
“Kalau sumber kebocorannya berasal dari oknum Kominfo, maka oknum tersebut wajib dimintai pertanggungjawaban,” ujar Hasanuddin. (*)
Baca juga: Aura Kasih Tak Ada Komunikasi dengan Mantan Suami padahal Punya Seorang Anak: Ga Tau Kemana, Hilang
(Tribun Network/dod/mam/wly)