Berita Menarik
Tampil Necis Berdasi saat Berjualan Bakso, Pak Sugyo alias Baron Sempat Diduga Intel oleh Warga
Baron mengungkap, banyak orang tak percaya jika ia memang benar berjualan bakso, ia awalnya dikira seorang anggota intelijen.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Sudah tujuh bulan terakhir ini Baron berjualan sehari-hari di depan SDN Semper Timur 07 Pagi.
Selama berjualan di sana, pembeli Bakso Baron kebanyakan ialah ibu-ibu yang sedang mengantar ataupun menjemput putra-putri mereka ke sekolah tersebut.
"Memang kebanyakan pembeli anak-anak, orangtua murid, guru-guru, sama warga setempat," kata Baron saat ditemui di lokasi, Senin petang.
Popularitas Baron di kalangan ibu-ibu orangtua murid SDN Semper Timur 07 Pagi terlihat saat TribunJakarta.com mengunjungi lapaknya petang ini.
Tak sedikit orangtua murid yang melintas menyempatkan diri menyapa Baron, begitupun anak-anak dan warga setempat yang seakan sudah sangat mengenal pria itu.
"Bang Baron!," panggil salah seorang ibu yang melintas.
"Mas Baron, waduh masuk TV nih," celetuk warga lainnya ketika melihat Baron sedang disorot awak media.
Saat ditemui petang ini, pria 44 tahun itu mengenakan gaya parlente bak orang kantoran yang meliputi kemeja lengan panjang, celana bahan hitam, dan sepatu pantofel hitam berbahan kulit.
Tak hanya itu, kacamata hitam selalu bertengger di kepala, berikut pula dasi yang melengkapi kemeja, sampai jam tangan di lengan kirinya.
Dengan pakaian serapi itu, Baron antusias melayani para pembelinya yang kebanyakan ibu-ibu orangtua murid dari SDN Semper Timur 07 Pagi.
Kepada wartawan, Baron bercerita bahwa tampilan necis yang melekat pada dirinya saat ini merupakan inovasi yang dilakukan supaya semakin percaya diri dalam berjualan bakso.
"Saya di sini sudah tujuh bulan, tadinya keliling. Lama-lama satu minggu kemudian alhamdulillah di sini sudah pada senang sama Bakso Baron. Saya emang awalnya jualan udah kayak begini, pakai kemeja, pakai kacamata, pakai sepatu, pakai dasi," kata Baron.
"Supaya jualannya semakin PD dan ibu-ibu makin istimewa gitu ngelihat saya, untuk menarik pembeli," katanya lagi. (*)
(Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino)