Berita Wonogiri Terbaru

Catat! Ada Wonogiri Summer Camp di Watu Cenik : Bayar Rp75 Ribu, Bisa Naik Paralayang hingga Outbond

Memperingati Hari Pariwisata Dunia, Wonogiri Summer Camp kembali dilakukan. Membayar Rp75 ribu, wisatawan bisa mengikuti outbond hingga paralayang

Tribunsolo.com/Erlangga Bima Sakti
Watu Cenik di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri Kota. Memperingati Hari Pariwisata Dunia, gelaran Wonogiri Summer Camp kembali dilakukan. Dengan membayar Rp75 ribu, wisatawan yang turut serta bisa mengikuti outbond hingga menaiki paralayang 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Paguyuban Duta Wisata Wonogiri (Pandawagiri) menggelar Wonogiri Summer Camp di Watu Cenik pada Sabtu-Minggu (24-25/9/2022) mendatang. 

Ketua Pelaksana Wonogiri Summer Camp, Muhammad Adib Alfathin, mengatakan event itu sekaligus menyambut Hari Pariwisata Sedunia yang jatuh pada 27 September.

Menurutnya, kegiatan itu merupakan kali ketiganya digelar.

Baca juga: Sulit Akses Air Bersih Saat Kemarau, Pengeboran Sumur Diharap Jadi Solusi Warga Giritontro Wonogiri 

Baca juga: Nasib Pelajar asal Wonogiri : Niat Menyalip Kendaraan Lain, Malah Tertabrak Toyota Innova di Nguter

Sebelumnya, Wonogiri Summer Camp digelar di Desa Conto Bulukerto dan Pantai Sembukan Paranggupito. 

"Itu pandemi Covid-19, saat pandemi sempat vakum. Tahun ini kuota 70 orang. Tadi saya cek sudah ada 30 orang pendaftar. Pendaftaran dibuka 8 sampai 19 September," kata dia, kepada TribunSolo.com, Jumat (16/9/2022). 

Selain untuk memperingati Hari Pariwisata Sedunia, Wonogiri Summer Camp juga bertujuan untuk mengangkat potensi wisata yang ada di Watu Cenik yang berada di Desa Sendang. 

Watu Cenik sendiri merupakan salah satu tempat wisata yang potensial di Wonogiri.

Dari sana, wisatawan dapat menikmati hamparan waduk dari ketinggian. 

Menurut dia, biaya pendaftaran untuk mengikuti Wonogiri Summer Camp di Watu Cenik sebesar Rp 75 ribu.

Itu sudah termasuk fasilitas tenda, makan dan tiket masuk. 

Baca juga: Rekomendasi Tempat Makan Siang Enak dan Murah di Wonogiri

Baca juga: Bawa 24 Pemain Berkompetisi di Liga 3, Skuad Persiwi Wonogiri Janji Bakal Berusaha Maksimal

"Nanti juga ada hadiah bagi yang bisa membuat konten Instagram atau Tiktok paling bagus bisa naik paralayang gratis," jelasnya. 

Dengan biaya sebesar itu, peserta akan mengikuti sejumlah kegiatan, mulai dari hiburan, outbond, penerbangan lampion dan menonton aksi paralayang. 

Di bagian lain, pihaknya berharap dengan kegiatan itu dapat mengenalkan pariwisata di sana.

Terlebih usai kondisi pandemi yang memaksa seluruh objek wisata tutup. 

"Dulu banyak yang kecele ke Watu Cenik ternyata tutup. Kita pengin mengangkat wisata yang ada di Wonogiri," tandas dia. 

Bosan Suasana Kota, Coba Liburan di Bukit Wonogiri Ini

Ada sebagian masyarakat yang bosan dengan rutinitas yang dia lakukan di daerah perkotaan. 

Mereka sering berburu lokasi yang hijau dengan pemandangan alam yang menyenangkan. 

Di Wonogiri, ada sebuah lokasi yang bagus.

Pemandangan di Wisata Watu Cenik, di Desa Sendang, Kecamatan/kabupaten Wonogiri
Pemandangan di Wisata Watu Cenik, di Desa Sendang, Kecamatan/kabupaten Wonogiri (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Bahkan, bisa menikmati keindahan Waduk Gajah Mungkur dari atas bukit. 

Bagi wisatawan yang ingin melihat Waduk Gajah Mungkur dari sisi yang berbeda, bisa mengunjungi Wisata Watu Cenik

Wisata ini terletak di Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.

Baca juga: Wisata Watu Cenik: Menikmati Indahnya Waduk Gajah Mungkur Wonogiri dari Atas Bukit

Letaknya tak jauh dari pusat Kota Wonogiri, sekitar 15 menit perjalanan dari Alun-alun Giri Krida Bakti

Tempat plesiran itu sudah populer di kalangan wisatawan. Dari atas sana, pengunjung bisa menikmati angin sepoi-sepoi dengan pemandangan Waduk Gajah Mungkur.

Tak berhenti disitu, disana juga disediakan beberapa spot foto yang bisa mempercantik feeds media sosial para wisatawan.

Daya tarik itu memikat banyak wisatawan dari dalam maupun luar kota Wonogiri.

"Memang niat kesini dari kemarin, kebetulan lagi longgar kuliahnya," kata Vina, pengunjung asal Kota Solo kepada TribunSolo, Minggu (19/9/2021).

Baca juga: Bak Kejatuhan Durian Runtuh, Petani Wonogiri Dapat 496 Alsintan, di Antaranya Ada Sejumlah Traktor

Baca juga: Vaksinasi Pelajar SMA di Wonogiri Segera Rampung, Disusul Pelajar SMP, Siap Sekolah Tatap Muka?

Baca juga: Catat Warga Wonogiri, Hajatan Masih Dilarang Sampai Capaian Vaksinasi Tinggi

Baca juga: Jadwal Razia Motor Bocor di Medsos, Satlantas Polres Wonogiri Justru Senang : Malah Membantu Kami

Ia mengunjungi Watu Cenik karena penasaran bagaimana jika menikmati secara langsung, bukan hanya dari foto.

Untuk itu, ia rela berangkat ke Wonogiri bersama rombongan teman-teman sesama mahasiswa.

"Tidak tahu kalau ditutup, kalau tidak boleh masuk ya putar balik tadi. Untung sama warga diperbolehkan," kata dia.

Memang, di jalan akses masuk masih diberi bambu yang digunakan sebagai portal, namun oleh warga sekitar diperbolehkan untuk masuk.

Wisata Watu Cenik di Desa Sendang, Kecamatan/kabupaten Wonogiri
Wisata Watu Cenik di Desa Sendang, Kecamatan/kabupaten Wonogiri (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Sementara itu, Wakinem, warga yang letak rumahnya disekitar sana mengaku masih ada beberapa wisatawan yang mengunjungi Watu Cenik.

Namun tidak setiap hari ada, menurutnya hanya di hari-hari tertentu saja tempat itu dikunjungi wisatawan.

"Kalau Hari Sabtu sama Minggu lumayan ramai, hari-hari biasa nggak ada," ungkapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved