Berita Sragen Terbaru
Ancaman Inflasi, Pemkab Sragen Siapkan Rp 5,2 Miliar : Jaga-jaga untuk Operasi Pasar hingga Subsidi
Inflasi diprediksi melonjak pasca harga kebutuhan pokok yang terus meningkat hingga kenaikan harga BBM yang baru saja diberlakukan.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Dia pun mengklaim jika harga saat ini masih stabil.
“Semestera belum ada kenaikan signifikan. Seperti beras, masih terjangkau, yakni Rp 10,5 ribu/kilogram untuk eceran," katanya.
Pun demikian dengan harga kedelai masih tinggi yakni Rp 12 ribu/kg.
Lalu harga jagung, Rp 4,3 ribu/kg, bawang merah Rp 38 ribu/kg, bawang putih Rp 25 ribu/kg,
Minyak Goreng Rp 20 ribu/kg, telur Rp 28,5 ribu/kg, terigu Rp 10 ribu/kilogram serta gula pasir Rp 13,5 ribu/kilogram dan lainnya.
Pihaknya pun sudah melakukan antisipasi terjadap terjadi inflasi pasca kenaikan BBM ini.
Bahkan selanjutnya bakal menggelar pasar murah dengan menggandeng langsung Bulog, Peternak dan Petani.
Dengan cara itu, konsumen tetap bisa mendapatkan bahan pokok yang kompetitif.
“Jadi harga jualnya lebih murah, rencananya akan kami gelar setiap minggunya," jelasnya.
Apalagi, hampir setiap bulannya, Boyolali selalu surplus beras, jagung, bawang merah, cabai dan telur ayam.
“Persediaan beras juga surplus 71.751 ton. Padahal kebutuhan kita perbulan untuk sekitar 1 juta penduduk Boyolali hanya 8 ribu ton. Jadi beras masih aman untuk 8-9 bulan ke depan," terangnya.
Suplus jagung sebesar 107.282 ton, bawang merah 7.596 ton, cabai rawit 7.539 ton, telur ayam 11.737 ton dan lainnya.
“Surplus karena Boyolali menjadi sentra peternakan ayam layer dan pertanian sayur mayur,” jelas dia.
Ojol Menerima Bantuan Sembako
Pengemudi ojek online (ojol) di Kabupaten Klaten menerima beras imbas kenaikan harga BBM, Jumat (9/9/2022).