Berita Sragen Terbaru
Ancaman Inflasi, Pemkab Sragen Siapkan Rp 5,2 Miliar : Jaga-jaga untuk Operasi Pasar hingga Subsidi
Inflasi diprediksi melonjak pasca harga kebutuhan pokok yang terus meningkat hingga kenaikan harga BBM yang baru saja diberlakukan.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Cegah Inflasi di Sragen
Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan.
Otomatis biaya transportasi dari hulu ke hilir juga bakal naik.
Hal itu tentu bakal berdampak terjadinya inflasi harga barang dan jasa.
Tak terkecuali harga kebutuhan bahan pokok masyarakat juga akan terdampak.
Namun, di Kabupaten Boyolali sejauh ini belum terlihat adanya kenaikan harga pangan segara signifikan.
Bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, telur dan daging ayam masih cukup stabil.
Fluktuatif harga yang terjadi di pasaran belum terlalu signifikan.
Beras misalnya, masih berkisar Rp 10-12 ribu/kg tergantung kualitas.
Begitu juga dengan Minyak goreng masih Rp 15-20 ribu/kg tergantung brand.
Sedangkan telur ayam negeri berkisar Rp 27-28/kg.
Baca juga: Potret Demo Tuntut Pembatalan Kenaikan Harga BBM di Tugu Adipura Klaten : LPG hingga Sayur Jadi Naik
Baca juga: Tangis Samin, Ikhlaskan Uang Puluhan Juta yang Rusak Dimakan Rayap Tak Bisa Ditukar di BI Solo
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Boyolali, Joko Suhartono mengatakan harga pangan di Boyolali masih cukup stabil.
Kalau pun naik, tak begitu signifikan dan masih wajar karena menyesuaikan kondisi pasar.
“Seperti telur itu, hampir setiap hari terjadi perubahan harga. Kadang hari ini naik Rp 500, besoknya turun Rp 200,” kata Joko, kepada TribunSolo.com, Selasa (13/9/2022).
Joko tak menampik jika kenaikan BBM ini, bakal berpengaruh terhadap harga jual barang dan jasa.