Polisi Tembak Polisi
Kamaruddin Simanjuntak Mendadak Minta Maaf, Sebut Ayah Brigadir J Kini Sudah Pasrah dan Merasa Lelah
Tercatat, sudah dua bulan keluarga berjuang agar Yosua mendapatkan keadilan dibantu seorang pengacara Kamaruddin Simanjuntak.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Pengacara Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak mendadak mengucapkan permintaan maafnya.
Kamaruddin Simanjuntak minta maaf jika telah mengecewakan banyak pihak.
Pasalnya, dia merasa merasa tidak bisa memenuhi harapan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Putri Candrawathi Tak Ditahan dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J, Kini Sudah Mulai Wajib Lapor 2 Kali
Hal itu disampaikan pengacara Brigadir J dalam sebuah diskusi online yang diunggah di media sosial, baru-baru ini.
Tercatat, sudah dua bulan keluarga berjuang agar Yosua mendapatkan keadilan dibantu seorang pengacara Kamaruddin Simanjuntak.

Kamaruddin Simanjuntak dalam acara diskusi itu sempat mengutarakan perasaannya.
Sebagai seorang pengacara, Kamaruddin Simanjuntak merasa gagal melihat perkembangan kasus kliennya tiap hari.
Sebab cuma ada lima orang tersangka pembunuhan dan tujuh orang tersangka dalam kasus obstruction of justice.
Baca juga: Benarkah Ada Kemungkinan Ferdy Sambo Bebas dari Jeratan Hukum? Ini Analisa Ahli
Padahal kata Kamaruddin Simanjuntak, harusnya ada puluhan orang yang ditetapkan tersangka.
"Pada akhirnya apa yang saya perkirakan, perkara ini akan menjadi balilut sudah terjadi. Artinya sudah tiga bulan perkara ini sejak Juli, perkara tidak terang-terang," kata Kamaruddin Simanjuntak.
Dia lantas menceritakan perasaan Samuel Hutabarat terhadap perkembangan kasus kematian anaknya ini.
Ternyata, Samuel Hutabarat sudah pasrah dan merasa lelah.
Bahkan kepada Kamaruddin Simanjuntak, Samuel menyebut perjuangan selama ini untuk mendapatkan keadilan bak tak terwujud.
Baca juga: Pengacara Brigadir J Pertanyakan Gaji Ferdy Sambo, Heran Bisa Transfer Uang Ratusan Juta Sebulan
"Pak Samuel, orangtua Almarhum sudah menyatakan 'sudah selesai lah, toh anak saya tidak kembali',"
"Kemarin ketika saya ke Jambi, beliau berpesan 'sudah, sudah cukup lah. Kami udah capek pak. Kami mendengar aja capek, apalagi bapak yang melakukan'," cerita Kamaruddin Simanjuntak.