Berita Solo Terbaru
Bertemu Gibran Bahas Pelarangan Daging Anjing di Solo, DMFI : Tidak Ingin Timbulkan Keributan
Komunitas Dog Meat Free Indonesia (DMFI) bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu (21/9/2022).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Komunitas Dog Meat Free Indonesia (DMFI) bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu (21/9/2022).
Mereka melakukan pertemuan selama lebih kurang 1 jam.
Pertemuan antara DMFI dan Gibran membahas soal pelarangan penjualan dan konsumsi daging anjing di Kota Solo.
Koordinator DMFI Kota Solo, Mustika sangat mengapresiasi komitmen yang dimiliki Pemerintah Kota Solo, khususnya Gibran.
"Kami apresiasi sekali buat mas Gibran karena komitmen pak Gibran tetap seperti apa yang disampaikan kemarin, akan menyelesaikan perdagangan daging anjing untuk kepentingan kota Surakarta," kata dia.
"Kami akan melakukan pendampingan ke pak Gibran untuk membuat proses itu, menjaga Kota Solo agar terbebas dari perdagangan daging anjing," tambahnya.
Mustika menerangkan pelarangan tersebut akan disertai dengan solusi bagi para pedagang.
"Jadi tidak hanya melarang, tapi kita juga memikirkan mereka juga untuk ke depannya seperti apa," terang dia.
Menurut data DMFI, ada lebih kurang 82 sampai 85 warung penjual daging anjing di Kota Solo.
Bahkan, ada lebih kurang 85-90 ekor per hari sesuai dengan temuan DMFI saat tahun 2019.
Baca juga: Siang Ini Terima PKS di Loji Gandrung, Gibran: Bahas Perda Daging Anjing hingga Kenaikan Harga BBM
Baca juga: Sungai Bengawan Solo Tercemar Limbah Organ Tubuh dan Darah Anjing, Ini Pengakuan Jagal Anjing Solo
Usaha tersebut sudah berjalan puluhan tahun. Itu tentu akan menjadi tantangan bagi Pemkot Solo.
"Berbeda dengan kota lain, jumlah warung sangat tinggi. Sehingga kesulitan pak Gibran mendekati mereka yang sudah berusaha puluhan tahun," tutur Mustika.
"(DMFI dan Pemkot Solo) tidak ingin menimbulkan keributan, tapi sebuah penyelesaian," tambahnya.
Mustika menambahkan apabila tidak ada pelarangan yang solutif terhadap penjualan daging anjing bisa saja merusak citra Kota Solo.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Wali-Kota-Solo-Gibran-Rakabuming-Raka-berfoto-bersama-perwakilan-DMFI-d.jpg)