Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Misteri Makam Mbah Gajah di Klaten, Nisan Kuburan Terbuat dari Kayu, Ternyata Pengikut Diponegoro

Sosok suami istri yang dimakamkan tersebut ternyata juga merupakan pengikut dari Pangeran Diponegoro dan berasal dari Yogyakarta

Tribunsolo.com/Zharfan Muhana
Makam dengan nisan kayu di Dukuh Nglumbang Dungik, Klaten. Makam itu dikenal warga sebagai makam mbah Gajah karena adanya sulur yang menyerupai belalai gajah di tiap sisinnya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Keberadaan makam kuno yang berada di Dukuh Nglumbang Dungik, Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Klaten, menjadi perhatian warga.

Makam itu dikenal warga sekitar dengan sebutan makam Mbah Gajah.

Bukan tanpa sebab penamaan tersebut. 

Makam yang nisannya terbuat dari kayu itu kedapatan memiliki sulur di setiap sisinya yang menjulur seperti belalai gajah.

Darmo Mulyono (74), salah satu sesepuh Dukuh Nglumbang Dungik mengatakan makam tersebut adalah makam dari Mbah Dhemang Suro Dinonggo Kakung dan Putri.

"Niki Mbah Dhemang Suro Dinonggo, kakung-putri (ini makam mbah Suro Dinonggo, suami-istri)," ujar Darmo, kepada TribunSolo.com, Sabtu (7/1/2023).

Baca juga: Satu Kompleks Pemakaman di Dompyongan Klaten Kena Gusur Tol Solo-Jogja, Ratusan Makam Terdampak

Sosok suami istri yang dimakamkan tersebut ternyata juga merupakan pengikut dari Pangeran Diponegoro.

Mereka juga berasal dari Yogyakarta.

Hal ini diutarakan Ketua umum Kelompok Pemerhati Cagar Budaya Nglumbang Dungik (KPCB ND) yang juga warga sekitar, Agus Purwo Nugroho (51).

"Jadi ada dua disini, Mbah Suro Dinonggo dan Mbah Sanadi, keduanya sama-sama dari Yogyakarta datang kesini," ucap Agus.

Agus mengatakan tak banyak informasi yang bisa diceritakan dari dua makam ini.

Sebab cerita yang beredar di warga saat ini hanya sedikit, hanya orang tua pada zaman dahulu yang memang mengetahui kebenarannya dan bisa menceritakan lebih lengkap.

Meski demikian, Agus meyakini makam tersebut sudah berusia hampir 100 tahun.

"Kemungkinan sudah ada (ratusan tahun), dari saya kecil, bapak sama simbah ceritanya sama," kata Agus.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved