Tribun Solo Wiki
Biodata Rahayu, Konsultan Rumput Stadion Manahan: Jebolan S3 Dankook University Korea Selatan
Berbicara tentang kualitas Stadion Manahan Solo tidak akan terlepas dari peran penting sosok di balik kualitas rumput yang baik di stadionnya.
Penulis: Aryadi Putra | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Aryadi Armi Syah Putra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Berbicara tentang kualitas Stadion Manahan Solo tidak akan terlepas dari peran penting sosok di balik kualitas rumput yang baik di stadionnya.
Sosok yang menjadi Konsultan rumput Stadion Manahan ternyata adalah, Rahayu.
Baca juga: Biodata Arga Dwi Setyawan, Ketua Panitia Grebeg Sudiro 2023 : Ingin Buat Sudiroprajan Kampung Wisata
Pria kelahiran Temanggung, 29 Mei 1975 ini bercerita bahwa pernah studi di Korea Selatan untuk mempelajari tentang pengelolaan rumput Sepakbola.
"Saya mengambil kuliah di Dankook Korea Selatan pertengahan tahun 2007 sampai akhir 2010 pada bidang studi Turfgrass Management, yakni pengelolaan rumput hamparan sepakbola dan golf," jelasnya
Saat di Korea, Rahayu bertemu Jokowi yang pada saat itu menjabat sebagai Walikota Solo.
"Pada bulan April 2010 ada kunjungan Walikota dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo, yakni Bapak Jokowi (Sekarang Presiden RI) ke Korea untuk program Lingkungan pengelolaan sampah. Saya dihubungi pihak Dinas untuk ikut menjemput dan menemani Walikota Solo di Korea," tambahnya
Rahayu menemani Jokowi untuk berkunjung berbagai tempat di Korea.
"Hal ini karena saya satu satunya warga Solo (Dosen UNS) yang kuliah di Korea. Saya mencarikan hotel dan ikut menjemput di Bandara Incheon dan menemami selama 2 hari, termasuk keliling Korea pada perusahaan pengelola sampah dan juga tempat wisata kunjungan di Seoul yakni Kerajaan GyongBok," ungkapnya
Rahayu saat menemani Jokowi bercerita banyak hal terutama tentang program rumput yang ada di Korea.
"Pada saat makan siang bersama, saya berhadapan meja dengan Pak Jokowi dan berkesempatan ngobrol. Saya menceritakan tentang normalisasi sungai, karakter building dan program rumput di Korea," jelasnya
"Pak Jokowi cerita bahwa Stadion Manahan baru saja di renovasi rumputnya (2008-2009) tapi hasilnya tidak memuaskan dan beliau sampaikan nanti kalau sudah pulang ke Solo tolong bantu perbaiki Lapangan stadion Manahan," terangnya
Rahayu mengatakan dengan senang hati untuk mengelola Stadion Manahan agar kedepan menjadi salah satu Stadion terbaik di Indonesia.
"Saya dengan senang hati untuk menjalankan pesan dari pak Jokowi.
Setelah lulus kuliah Januari 2011, saya membuka kelas mata kuliah turfgrass management. Tahun 2012 saya membawa mahasiswa mata kuliah ini ke Manahan," ungkapnya
"Pengelola Manahan saat itu adalah H. Agus Sudarman. Saya menyampaikan pesan Walikota dan juga menawarkan diri untuk memperbaiki lapangan Manahan terutama rumputnya. Pak Agus Sudarman memberi izin," jelasnya
Baca juga: Rio Ferdinand Sarankan Man United Rekrut Mehdi Taremi Ketimbang Wout Weghorst, Ini Alasan Logisnya
Rahayu menjelaskan jenis rumput awal yang dulunya dipakai di Stadion Manahan.
"Saat itu rumput yang ditanam adalah rumput jenis Bermuda (Dactylon Cynodon) dan serangan gulma rumput liar sudah mencapai 50 persen lapangan," terangnya
"Selangkah demi selangkah lapangan Manahan saya perbaiki dan tahun 2014 kemurnian rumput Bermuda sudah mencapai 95 persen dan kemurnian rumput ini bertahan hingga tahun 2018 saat Manahan direnovasi," tambahnya
Rahayu juga menerangkan bahwa rumput Stadion Manahan yang baru pasca renovasi tahun 2018 dan saat ini rumput Stadion Manahan siap tampil pada ajang besar Piala Dunia U-20 Mei 2023 mendatang.
"Saat ini rumput Manahan menggunakan rumput native Indonesia spesies Zoysia Japonica varian ZJ31 hasil penelitian saya di UNS. Rumput ini cukup bagus dengan skor alamian NTEP 7,88 dari skor maksimum 9 dan rumput saat ini akan tampil di Piala Dunia U20," ungkap Rahayu kepada TribunSolo.com
Biodata Konsultan Rumput Stadion Manahan Solo, Rahayu :
Nama : Dr.Sc. Agr. Rahayu, SP, MP
Tempat Tanggal Lahir : Temanggung, 29 Mei 1975
Alamat : Jalan Nusa Indah Baru 1 No 10 Perum Wahyutomo, Ngringo, Jaten Karanganyar, Jawa Tengah
Bidang keahlian : Ilmu Tanah dan Turfgrass
Nama Istri : Dr. Lusi Ismayenti, ST, MT
Riwayat Pendidikan :
- Sarjana UGM Yogyakarta (Ilmu Tanah)
- Magister UGM Yogyakarta (Ilmu Tanah)
- Doktor Dankook University Korea Selatan (Turfgrass Management)
Baca juga: 7 Pemain Naturalisasi yang Berpotensi Bela Timnas di Piala Asia 2023, Ada yang Berposisi Striker
Pengalaman Konsultan:
-Konsultan perawatan rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno 2017-2018
-Konsultan perawatan rumput Stadion Jalak Harupat Bandung 2018
-Konsultan kontruksi hamparan rumput Lapangan A B Gelora Bung karno 2017
-Konsultan konstruksi hamparan rumput Lapangan Madya Gelora Bung Karno 2017
-Konsultan aplikasi teknologi konstruksi hamparan rumput Stadion Sepakbola standar Internasional dan penggunaan rumput Zoysia 2013
-Konsultan perawatan Lapangan Gemilang Magelang 2014-2018
-Konsultan konstruksi hamparan rumput Stadion Gemilang Magelang 2013
-Konsultan konstruksi hamparan rumput Stadion Kraton Pekalongan (Stadion Jenderal Hoegeng) 2013
-Konsultan pemeliharaan rumput Stadion Manahan Solo 2011-Sekarang
(*)
Asal-usul Nama Dusun Ngruweng di Klaten Jateng, Ada yang Bilang Teriakan Orang Karena Dibegal |
![]() |
---|
3 Fakta Menarik Ciu Bekonang Sukoharjo Jateng : Ada Sejak Penjajahan Belanda, Bukan Sekedar Miras |
![]() |
---|
Sejarah Ciu Bekonang Sukoharjo Jawa Tengah, Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan Belanda |
![]() |
---|
Asal-usul Pasaran Kliwon Bekonang Sukoharjo Jateng: Buka Mengikuti Penanggalan Jawa |
![]() |
---|
Biodata Purwono, Satu-satunya Kader Lawas PDIP Solo Jateng yang Maju Penjaringan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.