Berita Solo Terbaru

Jadi Bangunan Cagar Budaya di Solo, Pendopo Kepatihan Mangkunagaran Hilang, Sudah Rata dengan Tanah

Pendopo Kepatihan Mangkunagaran yang berada di kawasan Dalem Tumenggungan kini sudah rata dengan tanah padahal berstatus bangunan cagar budaya

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Google/Jaso Jangan Soto
Kepatihan Mangkunagaran, foto diambil dari situs pencarian Google, foto diunggah Mei 2022. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pendopo Kepatihan Mangkunagaran yang berada di kawasan Dalem Tumenggungan kini sudah rata dengan tanah.

Padahal, pendopo tersebut sebelumnya memiliki status sebagai bangunan cagar budaya (BCB), berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.57/PW.007/MKP/2010.

Aturan tersebut kemudian diperkuat dengan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 430/28 Tahun 2012.

Pemkot Solo kemudian mengeluarkan kurang lebih tiga surat keputusan berkaitan dengan status cagar budaya.

Di antaranya, SK Wali Kota No.646/1-R/1/2013, Surat Keputusan Walikota Surakarta Nomor 432.2/310 Tahun 2019, dan Surat Keputusan Walikota Surakarta Nomor 432.22/50.1 Tahun 2021.

Kepatihan Mangkunagaran menjadi salah satu cagar budaya yang masuk dalam daftar di regulasi tersebut.

Baca juga: Taman Pracima Kini Makin Cantik, KGPAA Mangkunagara X: Wadah Pengembangan Kesenian dan Budaya

Menurut penuturan warga setempat, Ripto, Kepatihan Mangkunagaran sepengetahuannya sudah berstatus bangunan cagar budaya.

"(Sepengetahuan saya) iya memang berstatus bangunan cagar budaya," tuturnya kepada TribunSolo.com, Rabu (11/1/2023).

Menurut data BPCB Jawa Tengah, Pendopo Kepatihan Mangkunagaran sempat menjadi lokasi berdirinya embrio radio pertama di Indonesia yang bernama Solose Radio Vereneging (SRV).

Radio tersebut lahir pada 1 April 1933.

Setelah itu, kompleks Kepatihan Mangkunagaran kemudian dimanfaatkan sebagai TK Taman Putro.

Itu merupakan salah satu sekolah tertua di Solo yang telah eksis pada 1943 hingga 2014.

Dari pantauan TribunSolo.com, kawasan Kepatihan Mangkunagaran sudah ditutupi seng tinggi.

Penutupan dengan seng tersebut sudah dilakukan lebih kurang setengah tahun ini.

Baca juga: Pura Mangkunegaran Resmi Dapat Sertifikat Energi Terbarukan, KGPAA Mangkunegara X: Harus Berkembang

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved