Berita Wonogiri Terbaru
Ada Ratusan Sekolah Rusak di Wonogiri, Penyebabnya Faktor Usia Sampai Bencana Alam
Ada ratusan sekolah di Wonogiri yang dalam kondisi rusak. Saat ini Dinas sedang melakukan inventarisasi. Sekolah tersebut bakal diperbaiki.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri melakukan investarisasi usulan perbaikan sekolah, hasilnya ada ratusan sekolah di Wonogiri yang diusulkan untuk rehabilitasi.
Plt Kepala Disdikbud Wonogiri, FX Pranata, mengatakan berdasarkan datanya ada 103 SD yang diusulkan untuk rehabilitasi, sementara itu ada 186 SMP yang perlu dilakukan perbaikan.
"Yang rusak itu karena memang sudah tua, ada yang dibangun pada tahun 1980-an. Ada juga beberapa yang terdampak bencana," kata Pranata, kepada TribunSolo.com, Kamis (19/1/2023).
Dia mengatakan secara umum kondisi sekolah itu baik.
Di Wonogiri sendiri, kata dia, terdapat 746 SD dan 76 SMP berstatus negeri.
Menurutnya di Wonogiri terdapat 103 SD yang rencananya diusulkan untuk rehabilitasi tahun depan. 10 sekolah diusulkan ke Direktorat Prasarana Strategis Kementerian PUPR.
"93 sekolah diplot pada usulan dana alokasi khusus (DAK). Kita basis datanya riil. Kita minta sekolah yang rusak ringan, sedang, berat untuk diusulkan," jelasnya.
Baca juga: Banda Aceh hingga Bogor Larang Latto-latto Dibawa ke Sekolah, Bagaimana Solo?
Berdasarkan data Disdikbud, dari 103 yang diusulkan untuk rehabilitasi jumlah ruang kelasnya bervariasi, ada yang hanya satu ruang bahkan ada yang enam ruang kelas yang perlu direhab.
Adapun juga berdasarkan data Disdikbud, ada 186 SMP yang perlu perbaikan.
Di tahun 2022 lalu, pihaknya telah menangani 24 SD, sementara untuk perbaikan SMP di tahun lalu, pihaknya telah menangani 29 ruang kelas.
Anggaran sebesar Rp 10 miliar, kata dia, telah disiapkan untuk perbaikan sarana dan prasarana di 32 SD maupun SMP di Wonogiri, termasuk dengan tiga kantor Korwil Disdikbud.
"Itu program terobosan Pak Bupati untuk sekolah yang butuh sentuhan cepat," kata Pranata. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.