Kuliner Solo
Kuliner Klaten: Jenang Ayu Bu Sono, Menyediakan Jenang hingga Krasikan Cocok Jadi Pilihan Hantaran
Bagi Anda yang sedang mencari jenang untuk hantaran, rumah produksi Jenang Ayu Bu Sono bisa menjadi pilhan.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Saat ini usaha Jenang Ayu Bu Sono dibantu oleh anaknya yang ke 6, yaitu Agung Nugroho (39).
Agung mengatakan untuk saat ini jenang yang diproduksi ditempatnya waktu pembuatannya mulai dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
"Jadi pagi persiapan bahan dasar, seperti memarut kelapa, memeras kelapa, memasak ketan, lalu memasak bahan-bahan tadi di loyang wajan tembaga pakai kayu bakar," ujar Agung.
Wajan tembaga dipilih karena panas yang dihasilkan lebih merata.
"Dari awal sudah pakai wajan tembaga, karena panas nya merata sehingga lebih bagus proses pematangannya," kata Agung.
Baca juga: Kuliner Wonogiri: Rekomendasi Buah Tangan yang Wajib Dibeli saat ke Wonogiri, Ada Mete hingga Ikan
Sementara kayu bakar masih dipakai karena api yang dihasilkan lebih besar ketimbang kompor gas, kayu yang dipakai juga merupakan kayu yang bertekstur keras.
"Kalo pakai gas panasnya kurang, dan kalo memakai kayu api lebih besar. Kayu yang dipakai yang keras agar asap nya lebih sedikit," ujar Agung.
Proses memasak di wajan sendiri memakan waktu 2,5 hingga 6 jam untuk proses memasak di wajan.
"Kalau memasak wajik hanya butuh waktu 2,5 hingga 3 jam karena ketan sudah dimasak sebelumnya, sedangkan kalau jenang bisa sampai 6 jam di wajan," ucap dia.
Saat memasak di wajan, santan dimasukkan dahulu lalu dilanjut dengan gula jawa.
Lalu diaduk sesekali agar tidak ada kerak hitam di dasar wajan, santan dipanaskan hingga tercampur dengan gula jawa dan selanjutnya ditambah tepung ketan diaduk hingga mengental.
"Lalu sambil sesekali diaduk agar bagian bawah wajan tidak gosong, kalau gosong nanti ada kerak dan rasa nya berubah agak pahit," ujar Agung.
Di tempat Jenang Ayu Bu Sono, Jenang dijual Rp 30 ribu per kilonya.
Selain jenang, disini juga memproduksi wajik, jadah, krasikan dan pondoh.
Sementara itu Kepala Desa Pacing, Lami Wiyono mendukung usaha UMKM di desanya, saat ini ada 3 rumah usaha Jenang Ayu di Desa pacing.
"Ya harapannya dengan adanya 3 rumah usaha Jenang Ayu di Desa Pacing bisa lebih maju, bisa memberdayakan warga sehingga terus berkembang kedepannya," ujarnya.
(*)
Sejarah Songgo Buwono, Kudapan yang Kerap Disajikan Acara Pernikahan di Solo dan Sekitarnya |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Bakso dan Mie Ayam Enak di Wonogiri, Bisa Jadi Pilihan untuk Buka Puasa |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Nasi Goreng Enak dan Legendaris di Solo Raya, Bisa Jadi Pilihan untuk Buka Puasa |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Tempat Makan Tongseng Enak di Solo Jateng, Jokowi Biasanya Beli di Warung Ini |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Es Legendaris di Solo yang Cocok untuk Pilihan Buka Puasa, Gempol Pleret hingga Dawet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.