Cara Tangani Sapi yang Disembelih karena Terjangkit LSD : Dipotong-potong, Kulit Sebaiknya Dikubur

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sapi Anda terjangkit virus Lumpy Skin Diseases (LSD)?

Jangan panik, karena dagingnya masih bisa dimakan.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Disnakkan) Sukoharjo, Bagas Windaryanto memberikan tips jika sapi-sapi Anda terjangkit LSD.

Di mana sapi yang terserang virus itu, bisa disembelih.

"Kulitnya jangan dipakai. Dikubur. Supaya tidak menjadi penyebab penularan," terang Bagas kepada TribunSolo.com.

Disnakkan kata dia, mengedukasi pemiliknya supaya tidak menyebar ke sapi-sapi yang lain dengan cara dipotong.

Pihaknya melalui anggota lapangan dan para medis juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang ciri-ciri sapi yang terjangkit penyakit LSD dan gejalanya.

"Kita juga mengawasi lalu lintas ternak di pasar hewan," kata Bagas

Saat ini kata Bagas, ada sejumlah sapi yang terjangkit LSD di antaranta di Kecamatan Bendosari dan Polokarto.

Baca juga: Begini Cara Polisi Tilang Pakai ETLE Drone : Diterbangkan, Cekrek, Surat Pelanggar Dikirim ke Rumah

Baca juga: Semakin Meledak, Sapi-sapi di Sragen yang Terjangkit Virus LSD Kian Bertambah, Total Ada 719 Kasus

Pihaknya memantau lima hari sekali, pemantauan tersebut lebih ketat daripada sebelumnya.

"Setiap lima hari sekali kita lakukan pemantauan lebih ketat, kemudian kami melakukan peneguhan kasus penyakit dengan balai besar penyakit hewan di Yogyakarta," ungkap dia.

Dia menambahkan. populasi sapi di wilayah Sukoharjo saat ini mencapai 32.000 ekor.

Untuk itu dia mengajukan 1.000 dosis vaksin LSD.

"Kita masih terus berusaha untuk menanggulangi virus itu," harap dia. (*)